Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Mengaku Curi Motor untuk Biaya Menikah Teman Karibnya

Biasanya, jelas Budi, aksi pencurian baru dilakukannya seorang diri satu kali.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Budi Mengaku Curi Motor untuk Biaya Menikah Teman Karibnya
Warta Kota/Panji Bhaskara Ramadhan
Tiba di Polsek Penjaringan bersama dua anggota Reskrim Polsek Penjaringan, Budi (17) merintih kesakitan sambil berjalan terpincang-pincang, lantaran timah panas masih bersarang di kaki kanannya, Jumat (26/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budi (17), yang tiba di Polsektro Penjaringan bersama dua anggota Reskrim Polsektro Penjaringan, hanya bisa merintih kesakitan sambil berjalan terpincang-pincang, lantaran timah panas masih bersarang di kaki kanannya, Jumat (26/8/2016).

Sembari memohon ampun ke pihak kepolisian, pelaku pencurian sepeda motor Yamaha Byson putih T5378WR di Kampung Luar Batang RT 09/03, Penjaringan, Jakarta Utara siang tadi ini pun mengakui, jika perbuatan yang sudah dilakukannya sebanyak tujuh kali itu, hanya demi seorang sahabatnya bernama Ari yang mengalami kekurangan dana untuk menikah.

"Saya begini buat teman saya si Aris bang. Kasian kekurangan duit nikah. Duitnya baru Rp 4 juta, kurang Rp 10 juta lagi. Ya saya bantuin saja dengan cara begini (mencuri motor). Aduuuuh.. Sakit bang...Benar bang.. Saya emang mencuri motor bang di Kampung Luar Batang. Sudah 7 kali, baru sekali doang di Luar Batang," ucapnya kesakitan di Halaman Polsek Penjaringan.

Budi mengaku, semua jenis motor bisa dicurinya dengan mudah, yakni dengan bermodalkan kunci letter L.

Biasanya, jelas Budi, aksi pencurian baru dilakukannya seorang diri satu kali.

"Biasanya saya bertigaan bang, sama teman. Tapi sudah ketangkap duluan sama polisi di Sunda Kelapa. Itu si Rohim sama si Aris bang namanya. Ampun bang.. Sakit bang..." katanya.

Ia mengakui kembali, selama beraksi hasil curiannya langsung dijual secara utuh di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, dengan harga Rp 700.000.

Berita Rekomendasi

"Mau matik, bebek, atau motor gede, saya jualnya rata Rp 700 ribu bang," singkat pemuda yang tak pernah merasakan bangku sekolahan ini.

Meresahkan

Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Bismo Teguh mengaku pelaku terbilang sudah meresahkan masyarakat banyak melalui aksi pencurian yang dilakukan.

Bismo membenarkan, biasanya Budi tak beraksi seorang diri, namun berasama dua temannya yang sempat dibekuk anggota Polsek Sunda Kelapa dan sudah menjadi tahanan di Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

"Jadi pelaku ini baru pertama kalinya seorang diri melakukan pencurian sepeda motor di Kampung Luar Batang. Biasanya beraksi bertigaan bersama temannya, yakni Aris dan Rohim. Untuk kedua teman pelaku ini sebelumnya sudah ditangkap oleh anggota Polsek Sunda Kelapa. Harusnya ya, tau temannya sudah ditangkap, pelaku ini (Budi) enggak jera-jera. Makanya, kita hadiahi timah panas karena selain mencoba melawan petugas, mau melarikan diri pula," kata Bismo.

Dijelaskan kronologis penangkapan Budi, kata Bismo, motor Yamaha Byson putih T5378WR merupakan milik Erik Sugianto (30), warga asal Kampung Subang, Jawa Barat, dan tinggal di Kampung Luar Batang, Penjaringan.

Hanya bermodalkan kunci Letter L, lanjut Bismo, Budi berhasil membawa kabur namun sudah lebih dahulu diendus perbuatannya oleh anggota Resmob Polsek Penjaringan saat melakukan observasi wilayah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas