Dibui Gara-gara Beli Motor Murah, Wanita Ini Menangis Tersedu-sedu di Polda Metro Jaya
MR membeli motor Yamaha Mio J dengan harga yang sangat murah dan akhirnya membuat ia menyesal karena harus meringkuk di balik jeruji besi.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita berinisial MR (34) menangis tersedu-sedu saat kasusnya dirilis di Polda Metro Jaya, Jumat (26/8/2016).
Dia diringkus polisi karena menadah sebuah motor curian.
MR membeli motor Yamaha Mio J dengan harga yang sangat murah dari komplotan pelaku curanmor seharga Rp 1,2 juta. Ia mengaku membeli motor itu untuk suaminya mengojek.
"Saya baru satu kali menadah. Saya enggak tahu itu motor curian, dibilangnya cuma bodong," ujar MR sambil menangis saat ditanya wartawan di sela-sela jumpa pers di Polda Metro Jaya, siang ini.
Dia mengaku suaminya butuh mencari tambahan uang untuk menghidupi keluarganya.
"Suami saya tukang angkut sampah. Ga cukup. Makanya ngojek supaya bisa tambah-tambah. Anak saya ada dua," kata MR sambil tersedu.
Sementara itu, Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Handik Zusen, mengatakan, MR ditangkap setelah timnya mengembangkan penangkapan komplotan pelaku curanmor.
"Awalnya kami tangkap 3 pelaku curanmor. Tiga pelaku ini rata-rata usianya masih belasan tahun," ujar Handik.
Ketiga pelaku curanmor tersebut yakni RD alias EC (18) yang bertugas sebagai pemetik (pencuri), JAP alias AL (17) sebagai joki dan HR alias CM (20) sebagai orang yang mengawasi situasi sekitar TKP.
Ketiganya ditangkap atas pencurian motor Yamaha Mio J bernopol B 3132 TTK, di Kampung Pisangan RT 016/005 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada 16 Agustus lalu di sebuah warnet di Duren Sawit, Cakung dan Bekasi.
Tim Opsnal Unit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya ketiga pelaku curanmor ditangkap pada Kamis (25/8) malam.
Dari ketiga pelaku, polisi menyita sebilah celurit, samurai dan 3 unit handphone.
"Dari hasil pengembangan terhadap ketiga pelaku, mereka mengaku menjual motor tersebut kepada MR," lanjut Budi.
MR kemudian ditangkap di rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (25/8) pukul 04.30 WIB.