Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Melawan saat Ditangkap, Dua Begal Tewas Tertembus Timah Panas

Dua begal sadis tewas ditembak polisi karena melawan saat diringkus, Kamis (25/8/2016).

Editor: Sanusi
zoom-in Melawan saat Ditangkap, Dua Begal Tewas Tertembus Timah Panas
IST

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua begal sadis tewas ditembak polisi karena melawan saat diringkus, Kamis (25/8/2016).

Mereka ditembak ketika hendak bertransaksi motor hasil kejahatan di Jalan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dua begal itu ditembak lantaran lebih dulu menyerang polisi. Mereka meletuskan senjata api ke polisi.

Keduanya adalah Aryo Sanjaya (33) dan Eko Santoso (30), asal Lampung.

Sementara satu pelaku lainnya, Jono (43) asal Sukabumi yang berperan sebagai joki berhasil ditangkap hidup-hidup.

"Dua tersangka yang tewas itu adalah pemetik," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto, Kamis (25/8/2016).

Budi mengatakan, komplotan ini terbilang sadis. Sebab, mereka selama melakukan aksinya kerap mempersenjatai diri dengan senjata api.

BERITA TERKAIT

Komplotan tersebut selama ini melancarkan aksinya di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang dan sekitarnya.

Kelompok ini memiliki jaringan dengan penadah asal Sukabumi yang siap menerima motor hasil curian mereka.

"Penadahnya bernama Ook. Dia berhasil meloloskan diri saat kami sergap," kata Budi.

Tertangkapnya komplotan begal ini bermula ketika tim Opsnal Unit V Subdit Resmob di bawah pimpinan Komisaris Handik Zusen, mendapatkan informasi bahwa di Jalan Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jaktim sering dijadikan tempat transaksi motor hasil curian oleh komplotan begal.

"Berdasarkan informasi tersebut, kami kemudian melakukan surveillance di lokasi tersebut," ujar Handik.

Setelah 10 hari melakukan pengintaian, pada siang hari sekitar pukul 12.30, tim melihat 4 orang yang dicurigai datang ke lokasi.

Saat itu, mereka hendak bertransaksi 1 unit motor yang diduga hasil kejahatan.

"Pada saat itu, petugas langsung melakukan upaya penyergapan kepada keempat orang tersebut dengan memberi peringatan agar diam di tempat serta menjelaskan, bahwa petugas adalah aparat kepolisian yang sedang bertugas dan akan melalukan penangkapan kepada keempat orang tersebut," terang Handik.

Akan tetapi, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh keempat pelaku. Dua pelaku, Aryo dan Eko malah melawan sambil menembaki polisi yang hendak menyergapnya. Polisi pun membalas.

Dua pelaku ambruk setelah timah panas polisi mengenai dada keduanya. Sementara tersangka Jono dan Ook berusaha melarikan diri. Namun Jono berhasil ditangkap, sementara Ook lolos dari kejaran polisi.(Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas