Niat Bantu Teman Cari Uang Untuk Menikah, Budi Dihadiahi Tembakan
"Saya begini buat teman saya si Aris bang. Kasian kekurangan duit nikah,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budi (17) yang tiba di Polsektro Penjaringan bersama dua anggota Reskrim Polsektro Penjaringan, hanya bisa merintih kesakitan.
Ia tampak berjalan terpincang-pincang, karena timah panas masih bersarang di kaki kanannya, Jumat (26/8/2016).
Sembari memohon ampun kepada pihak kepolisian, pelaku pencurian sepeda motor di Penjaringan, Jakarta Utara tersebut pun mengakui perbuatannya.
Ia sudah tujuh kali beraksi menggasak sepeda motor hanya demi seorang sahabatnya bernama Aris yang mengalami kekurangan dana untuk menikah.
"Saya begini buat teman saya si Aris bang. Kasian kekurangan duit nikah," ucapnya di Halaman Polsek Penjaringan.
Kata dia, temannya baru memiliki uang Rp 4 juta dan masih kurang Rp 10 juta lagi untuk menikah.
"Ya saya bantuin saja dengan cara begini (mencuri motor)... aduh... sakit bang," katanya.
Budi mengaku, semua jenis motor bisa dicurinya dengan mudah dengan bermodal kunci letter L.
Budi mengaku aksi pencurian seorang diri baru pertama kali dilakukannya.
"Biasanya saya bertigaan bang, sama teman. Tapi sudah ketangkap duluan sama polisi di Sunda Kelapa. Itu si Rohim sama si Aris bang namanya," katanya.
Ia mengakui kembali, selama beraksi hasil curiannya langsung dijual secara utuh di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, dengan harga Rp 700.000.
"Mau matik, bebek, atau motor gede, saya jualnya rata Rp 700 ribu bang," katanya.
Meresahkan
Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Bismo Teguh mengaku pelaku terbilang sudah meresahkan masyarakat.