Lima Tembok di Bibir Kali Krukut Jebol Sebabkan Banjir Kemang
Pasalnya, tanah milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tidak digunakan. Dan lokasi itu kerap dilanda musibah banjir.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Musibah banjir yang merendam wilayah Kemang, Jakarta Selatan dikarenakan lima tembok yang berada di pinggir Kali Krukut jebol.
Sehingga, pihak Dinas Tata Air DKI Jakarta akan memasang bronjong (batu-batu kali-red) di sekitar lokasi tembok yang jebol.
Informasi yang dihimpun Warta Kota, lima lokasi tembok yang jebol berada di Taman Kemang no 1 Rt 14/01 atau bekas Hotel Garden, Kemang nomor 10 RW 2 RT 10 Kelurahan Bangka, Jalan Kemang Selatan 8, RT 10 RW 02, Bangka, Jalan Kemang Raya RW 01 Bangka (Hotel Pop), serta Jalan Kemang Selatan 10 A RW 02. Jebolnya temboknya ukurannya pun bervariatif.
Robert Rajaguguk, Kepala Bidang Aliran Sungai dan Pantai Sistem Aliran Tengah Dinas Tata Air DKI Jakarta mengaku bingung dengan kejadian musibah banjir di kawasan Kemang.
Padahal, hujan, Sabtu (27/8) kemarin dalam kondisi sedang. Muka air di aliran Kali Krukut pun baru siaga 4 dan belum berbahaya atau sekitar 150 centimeter.
Namun, akibat beberapa tembok yang jebol membuat kawasan Kemang terendam banjir.
"Semuanya di aliran Kali Krukut. Seperti Kemang 8, dan Kemang Selatan 10, tembok di bibir Kali Krukut. Kan ngga benar di bibir Kali dibangun tembok," ucap Robert, Minggu (28/8/2016).
Dia mengatakan Dinas Tata Air DKI Jakarta akan mengajukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membuat embung di Jalan Kemang Selatan 12.
Pasalnya, tanah milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tidak digunakan. Dan lokasi itu kerap dilanda musibah banjir.
"Itu juga kalau pak Gubernur setuju. Kita mau buat embung disana," ucanya.
Rencananya pembuatan bronjong akan dilakukan pada Senin (29/8) atau Selasa (30/8). Karena memang akan dilakukan pengukuran.
Kali Krukut sendiri belum pernah dikeruk. Hal ini dikarenakan terkendala pembebasan lahan.
Wewenang pengerukan Kali Krukut dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera).
Namun, pembebasan lahan adalah wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bronjong batu kali
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Holi Susanto mengatakan pihaknya akan melakukan langkah jangka pendek. Yaitu pembuatan bronjong di tembok-tembok yang jebol.
"Mau buat bronjong dari batu kali. Untuk penahan air dari Kali Krukut. Supaya air tidak limpas," ucap Holi.
Dia mengatakan kewenangan Kali Krukut dibawah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). Sehingga, pihaknya akan membuat langkah antisipasi sementara. "Dinas Tata Air DKI mengambil langkah antisipasi banjir," ucapnya. (Bintang Pradewo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.