Jibril Diperiksa Terkait Surat Wasiat Akseyna Bilang Akan Pergi Jauh
Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, kompleks Kampus UI pada Maret 2015.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan membenarkan bahwa teman dekat dari Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas di Danau Kenanga, kompleks kampus UI pada Maret 2015, diperiksa pihaknya.
Hendy mengatakan bahwa teman Akseyna yang bernama Jibril menjalani pemeriksaan psikologis pada Selasa (30/8/2016) kemarin.
"Iya kemarin dia (Jibril) menjalani pemeriksaan psikologis," kata Hendy saat dihubungi Kompas.com, Rabu ini.
Jibril, merupakan teman Akseyna yang menemukan surat wasiat di kamar kos pria asal Yogyakarta tersebut.
Dalam surat itu terdapat tulisan berbahasa Inggris yang menyatakan Akseyna akan pergi jauh dan tidak perlu dicari.
Hendy enggan merinci materi pemeriksaan terhadap Jibril.
Ia hanya mengatakan segala sesuatu yang dilakukan penyidik dalam menangani kasus kematian Akseyna semata-mata untuk menguak misteri kematian pria yang akrab disapa Ace tersebut.
"Kami tidak bisa share, semua yang penyidik lakukan adalah untuk membuat terang suatu perbuatan pidana dan menemukan tersangka," ucapnya.
Hendy menambahkan, Rabu ini dan Jumat mendatang akan ada lagi saksi yang diperiksa.
Namun ia enggan menyebutkan identitas saksi tersebut.
Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, kompleks Kampus UI pada Maret 2015.
Polisi meyakini, ia meninggal karena dibunuh.
Kondisi fisik dan lingkungan sekitar lokasi ditemukannya jenazah mahasiswa itu mengindikasikan hal tersebut.
Kondisi fisik Akseyna dilaporkan lebam di kepala, bibir, dan telinga, juga dicurigai ada indikasi bahwa ia sempat dianiaya pelaku.
Selain itu, ranselnya yang hanya dikaitkan, tidak diikatkan, membuat Akseyna seharusnya bisa mudah untuk melepaskan tasnya.(Akhdi Martin Pratama)