Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Cara Komplotan Begal Motor di Jakarta Simpan dan Jual Hasil Curian

Seorang pelaku diantaranya ditembak sehingga tewas karena mencoba melarikan diri saat pengembangan kasus.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Begini Cara Komplotan Begal Motor di Jakarta Simpan dan Jual Hasil Curian
NET
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menangkap tujuh pelaku begal di Apartemen Gading Nias, Jakarta Utara, pada Kamis (1/9/2016).

Seorang pelaku diantaranya ditembak sehingga tewas karena mencoba melarikan diri saat pengembangan kasus.

Para pelaku yaitu DF (19), AP (21), HI (25), ASP (21), MDK (20), TDS (19), dan TD (21) melakukan pencurian di wilayah Jakarta Selatan.

Panit I Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, AKP Hendro Sukmono, mengatakan komplotan ini menyimpan sepeda motor hasil curian dan senjata api di Stasiun Kalibata, Jakarta Selatan.

"Setiap habis beraksi komplotan ini selalu menyimpan motor curian dan senpi yang dimasukan ke dalam jok di Stasiun Kalibata," ujar Hendro di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/9/2016).

Para pelaku pergi ke apartemen tempat bersembunyi menggunakan ojek online.

Apartemen di Jakarta Utara bukan milik komplotan itu, melainkan, milik saudara salah satu pelaku.

Berita Rekomendasi

"Apartemen ini milik saudara salah satu pelaku berinisial AG. Namun saudara itu tak tahu jika tempat itu dijadikan tempat persembunyian," kata dia.

Setelah menghilangkan jejak dengan cara menaruh hasil curian di Stasiun Kalibata, komplotan itu menghubungi penadah berinisial DN.

Kepada DN, komplotan ini menjual motor hasil curian dengan harga sebesar Rp 2-Rp 3 juta per unit.

Menurut dia, DN menyediakan pistol kepada komplotan ini.

Lalu, jika sudah ada pesanan kelompok itu mengambil lagi ke parkiran Stasiun Kalibata dan diserahkan ke DN.

Selama kurun waktu enam bulan, komplotan ini sudah beraksi sebanyak 25 kali. Setiap beraksi, komplotan ini selalu membawa senjata api.

"Pengakuan selama enam bulan sudah beraksi 25 kali. Tapi di laporan polisi yang kami terima baru enam," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas