Tak Ada Kontak Tembak Saat Proses Pembebasan Sandera
Dia jelaskan, tembakan hanya terjadi di awal yang dilakukan oleh pelaku.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan tidak terjadi baku tembak antara personel Polri dengan dua pelaku perampokan yang menyandera penghuni rumah di Jl Bukit Hijau IX no 17, Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).
Dia jelaskan, tembakan hanya terjadi di awal yang dilakukan oleh pelaku.
"Tembakan hanya terjadi di awal. Itu pun dilakukan oleh pelaku," ujar Martinus kepada wartawan di tempat kejadian, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).
Dia menjelaskan, personil Polri yang sudah mengepung rumah yang disantroni dua perampok itu hanya melakukan peringatan untuk menyerahkan diri.
"Kita hanya melakukan peringatan verbal," ujarnya.
Dua penyandera di rumah Asep Sulaiman di kawasan elit Pondok Indah menyerahkan diri.
Pelaku lalu digelandang polisi menggunakan mobil Toyota Harrier B 39 RJ tepat pukul 14.40 WIB.
Salah satu pelaku yang terlihat mengenakan kaos hitam, hanya berjalan menunduk.
Puluhan polisi mengawal ketat pria yang selama hampir 6 jam tersebut menyandera di rumah Asep Sulaiman.
Sebelumnya, untuk melumpuhkan dua penyandera tersebut, polisi bersenjata lengkap masuk ke rumah elit dua lantai tersebut.
Tepat pukul 14.10 sampai 14.15 WIB terjadi baku tembak sekitar 5 menit.
Setelah terjadi baku tembak, kedua penyandera menyerahkan diri.
Sementara 4 orang anggota keluarga Asep Sulaiman berhasil diselamatkan.
Penyandera melakukan aksi sekitar pukul 05.30 WIB dan berhasil dilumpuhkan pukul 14.15 WIB
Saat ini kawasan Jl Gedung Hijau VII, Pondok Indah ramai didatangi warga dan jurnalis.
Sniper dan Brimob dikerahkan untuk melumpuhkan penyandera.