Ahli Patologi Tak Bisa Simpulkan Mirna Tewas Karena Sianida
"Mesti ada pemeriksaan kalau koleps dalam waktu lima menit saya tidak bisa simpulkan kena sianida,"
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Patologi, Beng Beng Ong, mengatakan zat sianida yang masuk ke mulut butuh waktu sekitar 30 menit untuk bereaksi.
Sehingga, dia tak berani menyimpulkan kejang-kejang yang dialami Wayan Mirna Salihin karena sianida.
Seperti diketahui, di rekaman CCTV Kafe Olivier Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016), Mirna terlihat kejang-kejang tak sampai lima menit setelah minum es Kopi Vietnam.
"Mesti ada pemeriksaan kalau koleps dalam waktu lima menit saya tidak bisa simpulkan kena sianida," ujar Beng Beng Ong di ruang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016).
Dia mempertimbangkan ada penyebab lain sehingga Mirna kejang-kejang.
Penyebab lain itu dapat berupa penyakit yang diderita anak Edi Darmawan Salihin tersebut.
"Saya akan mempertimbangkan penyebab lain, termasuk penyakit yang ada di tubuh secara alami," kata dia.
Menurut dia, pada umumnya efek sianida relatif lebih lambat apabila masuk lewat mulut.
Ini tergantung dosis, apabila dosis lebih banyak yang masuk, maka akan lebih cepat bereaksi.
Efek sianida, justru relatif lebih cepat jika terhirup.
Sebab, sianida akan langsung menuju paru-paru, apalagi, dosis tinggi.
"Dalam kasus ini mengacu pada dosis sianida. Biasanya diikuti munculnya efek klinis dalam waktu 30 menit.
Akan menyebabkan kematian cukup cepat," kata Ahli dari Universitas Queensland di Australia itu.