Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Fakta Baru Sidang Jessica

Imelda Wongso, ibu kandung Jessica Kumala Wongso, menghadiri sidang anaknya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Fakta Baru Sidang Jessica
Harian Warta Kota/henry lopulalan
SAKSI -Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso ketika menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bunggur Raya, Jakarta Pusat, Kamis (1/9). Sidang tersebut menghadirkan dan mendengarkan keterangan dua saksi ahli yakni Ahli Kriminologi Ronny Rasman Nitibaskara dan Ahli Psikologi Sarlito Wirawan Sarwono. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imelda Wongso, ibu kandung Jessica Kumala Wongso, menghadiri sidang anaknya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Senin (5/8/2016), kemarin.

Melihat anaknya yang berada hanya beberapa meter di depan, Imelda sempat meneteskan air mata.Salah seorang kerabat memberi tisu untuk Imelda lalu pundaknya ditepuk beberapa kali oleh kerabatnya agar tetap tenang dan sabar.

Ketika sidang dimulai, majelis hakim mempersilakan  Jessica masuk ke ruang sidang dan duduk di kursi terdakwa. "Terdakwa sehat? Bisa mengikuti persidangan hari ini?" tanya Ketua Majelis Hakim Kisworo kepada Jessica.

"Sehat walafiat, Yang Mulia. Saya siap jalani sidang hari ini," jawab Jessica.

Ahli Patologi Forensik dari Australia Beng Beng Ong mengungkap gejala umum seorang terkena zat sianida.

Dia menjelaskan, gejala umum yang ditunjukkan seseorang terkena racun sianida adalah mual, muntah, dan kesulitan bernafas.Apabila dosis tinggi, seseorang akan kejang-kejang dan meninggal dunia.

"Kecepatan seseorang meninggal ketika terkena racun sianida itu, tergantung cara masuknya," ujar Beng Beng Ong.

Berita Rekomendasi

Apabila sianida berbentuk gas masuk ke tubuh, kata dia, maka akan lebih cepat membunuh seseorang. Ini karena gas sianida akan masuk ke dalam paru-paru sehingga menghambat saluran pernafasan.

Namun, apabila racun sianida masuk ke tubuh melalui mulut, maka kecepatan meninggal korban lebih lama.Ini karena racun itu harus masuk terlebih dahulu ke lambung.

Setelah racun diserap usus, maka akan masuk ke darah, lalu, akan dinetralisir oleh hati.Apabila jumlah dosis tinggi, maka hati tidak bisa menetralisir secara sempurna, serta racun akan masuk ke dalam jantung. Dari jantung, racun sianida akan disebarkan ke seluruh tubuh.

"Ini mengapa efek racun sedikit lebih lambat," tambahnya.

Beng Beng Ong juga mengatakan zat sianida yang masuk ke mulut butuh waktu sekitar 30 menit untuk bereaksi. Sehingga, dia tak berani menyimpulkan kejang-kejang yang dialami Wayan Mirna Salihin karena sianida.

Seperti diketahui, di rekaman CCTV Kafe Olivier Grand Indonesia, Rabu (6/1) silam Mirna terlihat kejang-kejang tak sampai lima menit setelah minum es Kopi Vietnam.

"Mesti ada pemeriksaan kalau kolaps dalam waktu lima menit saya tidak bisa simpulkan kena sianida," ujar Beng Beng Ong.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas