Polisi Urut Peristiwa Telusuri Dugaan Laporan Pemerkosaan yang Dilakukan Aa Gatot
"Soal ada anak yang dilahirkan, itu tidak menunjukkan adanya perkosaan. Tapi hanya menunjukkan adanya persetubuhan dan perzinahan,"
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih bingung dengan laporan perkosaan yang ditujukan kepada Aa Gatot Brajamusti.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial CT (26), melapor kepada Polda Metro Jaya bahwa dirinya pernah diperkosa Aa Gatot antara tahun 2007 - 2012.
Dia mengaku pernah dua kali menggugurkan kandungan yang berisi anak Aa Gatot.
Tapi di kehamilan ketiga, dia memilih melahirkan anak Aa Gatot.
Laporan itu dibuat polisi, Kamis (8/9/2016).
Polisi sudah menerima laporan itu.
Bahkan CT sudah diperiksa perdana dan keterangannya dimasukkan ke dalam berita acara pemeriksaan, Jumat (9/9/2016).
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Suparmo, mengaku pihaknya masih bingung bagaimana cara menjerat Aa Gatot dengan pidana pemerkosaan.
Apalagi peristiwanya sudah terjadi terlalu lampau.
Sehingga sulit menemukan barang bukti dan alat buktinya.
"Soal ada anak yang dilahirkan, itu tidak menunjukkan adanya perkosaan. Tapi hanya menunjukkan adanya persetubuhan dan perzinahan," kata Suparmo, ketika dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (10/9/2016) sore.
Makanya, ucap Suparmo, pihaknya memilih untuk mendalami lebih dulu keterangan dari para korban dan ahli, baru setelah itu memeriksa Aa Gatot.
"Saat ini baru satu korban yang melapor. Katanya ada empat, totalnya. Kami tunggu dulu empat korban lainnya itu melapor," ujar Suparmo.
Sebab, jelas Suparmo, satu-satunya cara memecahkan kasus yang sudah lama terjadi adalah dengan mengurutkan peristiwa melalui keterangan para saksi dan korban yang saling dukung.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.