Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djarot Pastikan PDIP Usung Kader Sendiri pada Pilgub DKI

"Kita pastikan bahwa PDIP akan mengusung calon sendiri,” ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016).

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Djarot Pastikan PDIP Usung Kader Sendiri pada Pilgub DKI
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Politisi PDI Perjuangan yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) mengikuti Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9/2016). Sekolah partai calon kepala daerah yang berlangsung dari 6 hingga 10 september 2016 itu guna membekali para calon mengenai pengetahuan dan strategi untuk memenangkan Pilkada Serentak 2017. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan akan mengusung Calon Gubernur  dan Calon Wakil Gubernur dari PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Ketua DPP PDIP bidang Organisasi dan Pengkaderan, Djarot Saiful Hidayat, menyebutkan keputusan tersebut didapat dari proses panjang atas analisa dinamika politik yang berkembang.

“Prosesnya kan sudah kita lalui, tentunya dinamika sudah kita amati. Bagaimana keputusan partai masih digodok terus. Kenapa? Karena memang posisi PDIP itu satu-satunya partai yang bisa mengusung calon sendiri. Kita pastikan bahwa PDIP akan mengusung calon sendiri,” ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2016).

Jika partai politik lainnya ingin bergabung dengan PDIP untuk mengusung pasangan calon tersebut, Djarot menyatakan partainya akan menyambut dengan tangan terbuka.

“Kalau partai lain bagaimana? Kalau mendukung silakan, sama-sama kita,” ujarnya.

“Karena memilih pasangan calon kan bukan orang per orang, tetapi menyatukan dua orang menjadi satu. Sehingga butuh prinsip sejalan, serasi dan seirama,” lanjut Djarot.

PDIP, lanjutnya, tidak ingin pasangan calon yang diusungnya saat memenangkan Pilgub DKI 2017, ternyata tidak memiliki hubungan baik dalam enam bulan atau satu tahun kedepan. Hal itu banyak terjadi di daerah-daerah, hubungan gubernur dan wakil gubernur terpecah karena terjadinya perbedaan pendapat atau adu argumentasi.

BERITA REKOMENDASI

“Jangan sampai pengalaman di banyak daerah, ketika Pilgub maju sejalan. Tetapi ketika sudah enam bulan atau satu tahun, pisah jalan, berkelahi. Tidak boleh, DKI Jakarta tidak boleh seperti itu. Keduanya harus serasi dong. Harus saling melengkapi satu sama lain. Harus betul-betul seirama karena tidak bisa bekerja sendiri, harus bersama,” kata Djarot.

Mengenai adanya spekulasi nama pasangan calon, Djarot masih enggan memberitahukannya. Karena itu menjadi wewenang Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Tentang nama-nama, kita tunggu saja lah. Sabar," tutup Djarot.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas