TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Doni Iswanto (31), tersangka pelaku penganiayaan terhadap anak, melarikan diri saat menjalani pemeriksaan di Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (9/9/2016) lalu.

Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Bismo Teguh mengatakan pelaku mengelabui petugas dengan berpura-pura ingin buang air kecil.

"Tersangka sudah kita amankan. Namun, saat sedang di BAP, tersangka melarikan diri. Dia mengelabui petugas kami dengan berpura-pura ingin buang air kecil saat dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku," kata Kompol Bismo di Polres Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016) sore.

Setelah satu jam tak kunjung kembali, anggotanya baru sadar pelaku melarikan diri.

"Dia tidak balik ke ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Sekarang dalam upaya pengejaran karena kami sudah mengetahui tempat persembunyian pelaku dan akan melakukan penangkapan pelaku secepatnya," ujarnya.

Sebelumnya, Doni ditangkap setelah melakukan penganiayaan kepada anak tirinya berusia 2 tahun berinisal RA, dengan cara menyundut rokok ke telinga kiri korban dan melakukan pemukulan.

Kabag Humas Polres Jakarta Utara, Kompol HM Sungkono menjelaskan ada saksi yang mendengar jeritan si anak pada Kamis (8/9/2016) lalu.

"Saksi atas nama Kartini diberitahu oleh Aris kalau ada anak yang selalu nangis setiap malam.  Kemudian saksi mengecek dan mendapati korban RA sedang terbaring tanpa busana," kata Sungkono.

Ketika  di cek, wajah si korban lebam di bagian kanan dan kiri,  perutnya memar dan di kuping kiri ada bekas sundutan rokok ," kata Sungkono.

--