TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PKB, Demokrat, dan PAN mulai membahas calon gubernur yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Muncul tiga nama yakni Anies Baswedan, Yusril Ihza Mahendra dan Rizal Ramli.

Tiga partai politik pecahan koalisi kekeluargaan itu akan mendeklarasikan calon gubernur berbarengan.

Ketiga partai pastikan akan berkoalisi dalam pesta demokrasi ibu kota.

Wakil Ketua PKB DPD DKI Jakarta Abdul Azis mengatakan, Demokrat, PKB, dan PPP sudah sepakat untuk membentuk poros alternatif pasca-PKS memunculkan Mardani Ali Sera sebagai calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi calon gubernur (cagub) Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

Azis menuturkan pasangan poros alternatif belum diputuskan mengingat Demokrat memunculkan nama Anies Bawesdan sebagai cagub untuk dipasangkan dengan cawagub Saefullah yang kini masih mejabat sebagai Sekretaris Daerah DKI Jakarta.

"Jadi perkembangan terakhir masih di musyawarahkan lantaran Demokrat mendorong nama Anies. Nanti dikabarkan kembali," ujar Abdul Azis saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (16/9/2016).

Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abdul Aziz menyatakan bila PPP dengan PKB dan Demokrat akan mengumumkan calon pasangan secara berbarengan.

PPP mengajukan Yusril dalam poros alternatif.

Tapi, karena Anies Baswedan dimunculkan Demokrat, poros alternatif kembali membahasnya.

Dia memastikan pembahasan nama cagub tersebut akan diputuskan Minggu ini.

Sedangkan cawagubnya, lanjut Aziz, ada dua nama yang akan dimajukan, yakni Saefullah dan Sylviana Murni yang kini mejabat sebagai Deputi Pariwisata DKI Jakarta.

"Pastinya akan diumumkan sebelum pendaftaran," ujarnya.

Ketua DPD Demokrat Nachrowi Ramli mengakui bila saat ini Demokrat masih menggodok nama cagub yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017.

Sebab, tim Anies Bawesdan telah menghubunginya untuk masuk dalam penjaringan.

Menurutnya, peluang Anies sama seperti Yusril dan Rizal Ramil yang tengah masuk ke dalam penjaringan Demokrat.

Pria yang akrab disapa Nara itu memastikan keputusan cagub yang akan disung akan dikeluarkan Senin (19/9/2016) mendatang.

Terpenting, cagub tersebut disepakati poros alternatif untuk membangun Jakarta lebih santun, cerdas dan bersih dari korupsi.

"Semuanya masih sama peluangnya. Yusril kan memang masuk penjaringan kami. Nah, tiba-tiba timnya Anis menghubungi kami. Jadi Senin kami baru putuskan," tutupnya.