Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Usulkan Hukuman Mati bagi Koruptor, Irman Gusman: Mari Bangun Negeri Bersih dari Korupsi

Siapa sangka kalau memang benar dan terkuak saat konpers nanti bahwa IG adalah Irman Gusman. Ia ditangkap oleh lembaga yang sebelumnya ia dukung.

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Pernah Usulkan Hukuman Mati bagi Koruptor, Irman Gusman: Mari Bangun Negeri Bersih dari Korupsi
DOK. DPD RI
Ketua DPD RI Irman Gusman 

TRIBUNNEWS.COM -Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman,kini menjadi buah bibir setelah dikabarkan merupakan inisial IG petinggi DPD yang kena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (17/9/2016).

Menelusuri jejaknya dulu, Irman Gusman ternyata dikenal sebagi sosok yang getol untuk menyuarakan penguatan KPK .

Siapa sangka kalau memang benar dan terkuak saat konpers nanti bahwa IG adalah Irman Gusman. Ia ditangkap oleh lembaga yang sebelumnya ia dukung dengan penuh antusiasme.

Tahun 2015 di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK), Irman Gusman bahkan berikan pernyataan tentang kemajuan Filipina dalam hal penegakan korupsi.

Saat itu ia pun berharap KPK menjadi ujung tombak dan didukung serta diperkuat.

Sementara itu penelusuran Tribunnews.com, melihat catatan Tribun Jabar.

Irman Gusman pernah hadir dalam kegiatan Festival Antikorupsi Bandung 2015 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12/2015) lalu.

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan itu ia berpendapat jika korupsi itu kejahatan yang luar biasa dan dapat membuat peradaban manusia hancur.

Menurutnya, diperlukan hukuman berat bagi para koruptor.

Seperti halnya di Cina, jika koruptor dihukum mati sebagai efek jera.

"Kalau diperlukan kenapa tidak," ujar Irman.

Ia menilai penegak hukum di Indonesia harus memberikan hukum tegas dengan peraturan perundang-undangan yang ada saat ini.

Namun, kata Irman, yang terpenting dalam pemberantasan korupsi, yakni upaya pencegahan.

Selain itu masyarakat Indonesia perlu memiliki budaya bersih, jujur, dan terbuka.

Hal itu bisa dilakukan sejak dini dan dilakukan di lingkungan keluarga serta sekitar.

"Keteladanan juga penting. Langkah sederhananya, mari kita mulai dari kita, terutama bersyukur," ujar Irman.

Irman mengaku datang dalam acara fesrtival antikorupsi untuk menunjukkan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi.

Ia menyebut, siapapun tak boleh mundur untuk memberantas kejahatan tersebut.

"Mari bangun negeri yang bersih dari korupsi, sehat, dan pintar menuju Indonesia hebat," kata Irman.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas