Suami Tewas Ditikam, Nurti: 'Nyawa Dibayar Nyawa'
Arsyad ditusuk oleh pelaku berkali - kali dengan menggunakan senjata tajam di bagian dada dan kepala.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Hujan air mata membasahi pipi Nurti (48) di RSUD Tangerang pada Selasa (20/9/2016). Ia menangis histeris lantaran suami tercintanya dibunuh secara keji.
Nurti merupakan isteri dari Arsyad (48) warga Kampung Rawajambe, Desa Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Arsyad berprofesi sebagai tukang ojek yang kerap kali mangkal di Jalan Raya Kp. Karin, RT 01 / RW 01 Teluk Naga.
Korban dibunuh secara sadis di tempat pangkalan ojek yang biasa ditongkronginya. Arsyad ditusuk oleh pelaku berkali - kali dengan menggunakan senjata tajam di bagian dada dan kepala.
"Nyawa harus dibayar nyawa, saya enggak rela suami saya meninggal dengan cara seperti ini," ujar Nurti menangis tersedu - sedu di RSUD Tangerang melihat jasad suaminya pada Selasa (20/9/2016).
Nurti sempat meronta - ronta tak percaya melihat kondisi Arsyad yang tewas mengenaskan. Jasad suaminya bersimbah darah dan terdapat 6 tusukan di bagian dada serta kepala.
"Saya dapat kabar dari temannya, kalau suami saya katanya berantem di pangkalan," ucapnya.
Namun teman dari Arsyad ini tak memberi tahu keadaan korban.
"Tahu-tahu pas di pangkalan, suami saya katanya uda meninggal dibawa ke RSUD Tangerang," kata Nurti terisak tangis. (Andika Panduwinata)