Usai Daftar ke KPUD, Obon Temui Relawan di Bojongmangu
Bersama beberapa orang timnya, ia langsung menuju rumah Abdul Kodir, relawannya di kampung Cilodong.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Selasai melakukan pendaftaran ke KPU Kabupaten Bekasi, Rabu (21/9/2016), calon independen Obon Tabroni mengunjungi relawannya di Desa Medal Krisna, Kecamatan Bojongmangu.
Bersama beberapa orang timnya, ia langsung menuju rumah Abdul Kodir, relawannya di kampung Cilodong.
Obon mengatakan bahwa kedatangannya ke rumah Kodir untuk memenuhi janjinya. "Kita denger dari tim, relawan Kodir ini luar biasa dalam menggalang dukungan. Kemarin pas dia dateng ke OTC, dia cerita bahwa anaknya pengen banget ketemu saya, sampai nangis-nangis. Saya bilang, habis pendaftaran saya ke rumah dia. Makanya abis daftar tadi, saya langsung ke sini," kata Obon.
Di rumah Kodir yang sederhana, Obon disambut oleh empat anak relawan nyentrik itu. Tak hanya itu, Obon diberi hadiah oleh anak kedua Kodir, Lutfi (4), beberapa kapal-kapalan dari kertas.
"Tiap hari dia bikin terus. Ditumpukin sama dia. Katanya buat bang Obon," kata Kodir.
Obon yang menerima hadiah dari anak kecil itu tampak terharu. Terlebih ketika Lutfi membaca doa untuk kemenangan Obon menjadi Bupati. "Terima kasih ya," kata Obon pada Lutfi.
Kodir yang berprofesi sebagai tukang dagang keliling mengatakan, bahwa motivasinya untuk menjadi relawan karena sudah sangat kecewa dengan pemerintah yang dianggapnya tidak perhatian pada masyarakat kecil seperti dirinya.
"Makanya pas saya diceritain temen tentang bang Obon dan independen, saya menawarkan diri untuk ikut jadi relawan. Saya ingin bupati yang peduli pada masyarakat kecil, kaya Bang Obon ini," kata Kodir.
Lanjut Kodir, meski dengan segala keterbatasan, sambil berjualan pancong dan lauk pauk matang, ia terus mengumpulkan KTP. "Kalau diceritain mah banyak suka dukanya. Dulu pas ngambilin KTP pertama itu saya jualan masih manggul, akhirnya bisa pake gerobak, dan sekarang pake motor sewaan. Pernah habis bensin di tengah jalan. Pernah ada orang nyegat, ngelarang saya nyari KTP," kisah Kodir.
Selain mengumpulkan KTP, Kodir juga aktif membantu melakukan advokasi pasien ke rumah sakit. Menurutnya, sempat istrinya mengeluh dengan aktivitas kerelawanannya yang kadang menggangunya berdagang.
"Tapi setelah dijelasin dan saya lihat sih bagus juga bantu orang, sekarang mah saya ikhlas suami saya jadi relawan," kata Lina, istri Kodir.
Mengetahui kedatangan Obon, warga di sekitar rumah Kodir pun turut berkumpul. "Ini mah bagus. Mau ketemu sama orang-orang kecil kaya kita. Jangankan calon bupati, calon lurah aja enggak pernah ke kampung sini," kata seorang warga. (*)