Agus Mengaku Menerima Tawaran Cagub Tanpa Tekanan
Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, Agus pun menerima pencalonan itu.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan rasa harunya karena harus meninggalkan TNI Angkatan Darat untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Dengan hati yang tulus, saya meyakinkan rasa cinta dan bangga kepada TNI yang telah menempa saya... (Cinta dan bangga) tidak akan pernah pudar," kata bakal calon gubernur yang diusung Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB, Agus saat melakukan konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (23/9/2016) malam.
Sambil menahan isak tangis, Agus Harimurti pun mengucapkan terima kasih kepada atasan serta rekannya yang telah bersama selama aktif di TNI AD.
"Pada kesempatan ini pula izinkan saya mengucapkan terima kasih, hormat, dan juga bangga saya kepada para atasan, senior, rekan-rekan perwira yang telah bekerja bersama, serta seluruh prajurit...," ujar Agus.
Ucapan Agus pun tertahan selama beberapa detik karena dia terlihat menahan rasa haru.
Setelah itu, Agus pun melanjutkan pernyataannya.
"Serta seluruh prajurit yang telah saya pimpin," katanya.
Agus kemudian mengungkap detik-detik saat dia menerima tawaran untuk dicalonkan sebagai calon gubernur.
Ketika itu dia berada di Darwin, Australia, untuk latihan TNI AD bersama AD Australia.
Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki, Agus pun menerima pencalonan itu.
Dia pun mengaku menerima tawaran itu tanpa tekanan.
"Seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan, tanpa tekanan saya mengambil keputusan itu," ujarnya.
Pilihan ini membuat Agus harus meninggalkan dan mundur dari TNI, institusi yang selama ini menaungi dan tempatnya meniti karier.
Apa alasan Agus memilih meninggalkan TNI?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.