Enam Orang Cagub-Cawagub Sudah Mewakili Beberapa Aspek Jadikan Jakarta Lebih Baik
Kalau dilihat dari jumlah pasangan calon ada penurunan 100 persen
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR), Masykurudin Hafidz, menilai adanya penurunan dalam jumlah pasangan calon kepala daerah di DKI Jakarta.
Untuk Pilkada DKI nanti akan diikuti oleh tiga pasang calon, sementara pada periode sebelumnya ada enam pasang calon.
"Kalau dilihat dari jumlah pasangan calon ada penurunan 100 persen, dari periode lalu enam calon dan sekarang hanya tiga. Hitungan saya sebenarnya dalam Pilkada DKI 2017 bisa lima pasang calon, empat pasang calon dari parpol dan satu independen," kata Masykurudin dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016).
Namun menurut Masykurudin, enam orang yang akan bertarung di Pilgub Jakarta sudah mewakili beberap aspek untuk menjadikan Ibu Kota menjadi lebih baik lagi.
Ia mencontohkan bahwa aspek keamanan dan ketertiban dapat direfleksikan pada sosok Agus Harimurti Yudhoyono.
Bila menyebut nama Anies Baswedan adalah identik dengan dunia pendidikan dan pembangunan SDM.
Sedangkan petahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mencerminkan sosok yang tiap hari selalu melakukan penataan kota.
"Kalau Djarot mewakili birokrasi, Sandiaga Uno itu berlatar belakang pengusaha yang punya kekuatan bidang itu. Kalau Sylviana dia aktif di sosial budaya Jakarta," ujarnya.
Masih kata Masykurudin, dengan adanya enam tokoh saat ini juga cukup mempermudah tugas KPUD DKI Jakarta.
Pasalnya, enam orang bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah dikenal masyarakat.
"Rekam jejak mereka juga cukup baik, simpati publik pun akan baik pula," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.