Loket Pengampunan Pajak di Setibudi Dibuat Nyaman
Sejumlah orang berpakaian rapi memakai kemeja terlihat mengantre di lantai tiga Kantor Pelayanan Pajak Setiabudi Satu
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah orang berpakaian rapi memakai kemeja terlihat mengantre di lantai tiga Kantor Pelayanan Pajak Setiabudi Satu, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
Pagi ini, terlihat sekitar lima orang mengantre sembari duduk di kursi sofa dengan suasana nyaman ber-AC. Mereka sibuk berdiskusi sambil membenahi letak berkas.
Sementara pegawai kantor pajak mondar-mandir keluar dari dua ruangan yang ramai.
Itulah suasana loket pelayanan pajak di KPP Setiabudi 1 Jakarta Pusat pada empat hari menjelang penutupan termin pertama dengan besar biaya pengampunan dua persen dari harta bersih.
Petugas keamanan yang berjaga mengatakan sudah ada beberapa orang yang mendatangi loket pelayanan amnesty pajak sejak pagi sebelum loket dibuka.
"Sudah banyak yang datang sejak pagi, sebelum pukul 08.00 WIB. Karena banyak yang bekerja, pagi izin mengurus pajak, siang kembali ke kantor," ujar petugas yang tidak mau disebutkan namanya.
Ruang tunggu dan pengurusan berkas dibuat senyaman mungkin terpisah dengan loket pembayaran pajak biasa di lantai satu.
Di dalam ruangan pengurusan pajak terdapat beberapa meja yang disusun terpisah. Di sana terlihat beberapa petugas dan pemohon amnesti pajak sedang berinteraksi.
"Yang tidak berkepentingan dan orang yang masih antre kita wajibkan tunggu di luar. Hal ini kita lakukan supaya masyarakat bisa mengajukan pengampunan pajak secara aman tanpa harus takut diketahui orang lain," jelas petugas tersebut.
Suasana sama tampak di loket layanan pengampunan pajak di KPP Setiabudi Dua yang bersebelahan dengan KPP Setiabudi Satu.
Pemohon akan dengan mudah menemukan helpdesk di bagian depan ruangan pelayanan amnesti pajak.
"Untuk amnesti pajak memang dibuat senyaman dan semudah mungkin bagi pemohon. Helpdesk sebagai langkah awal permohonan pengampunan pajak akan mengarahkan pemohon sesuai aturan," jelas petugas di sana.