Seorang Nenek Tawarkan Rokok Kepada Kapolda Metro Saat Tinjau Bukit Duri
Pejabat Polda Metro Jaya dan jajaran hingga Walikota Jakarta Selatan memantau langsung penggusuran di permukiman penduduk di Bukit Duri.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
![Seorang Nenek Tawarkan Rokok Kepada Kapolda Metro Saat Tinjau Bukit Duri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolda-metro-jaya-irjen-pol-mochammad-iriawan_20160928_123752.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pejabat Polda Metro Jaya dan jajaran hingga Walikota Jakarta Selatan memantau langsung penggusuran di permukiman penduduk di Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Pantauan Tribunnews.com, ada peristiwa unik yang terjadi saat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan berkunjung ke lokasi penggusuran yang sebagian besar sudah rata dengan tanah.
Tiba di lokasi, selama beberapa menit jenderal bintang dua ini sempat melihat aktivitas penggusuran dari atas jembatan ditemani Wakapolda dan Kapolres Jakarta Selatan.
Selanjutnya Iriawan bergegas ke lokasi penggusuran.
Di sela-sela itu Iriawan sempat terlibat perbincangan dengan warga, mahasiswa hingga seorang nenek.
"Bagaimana nek, apa kabar?" sapa Iriawan sambil menyalami nenek berhijab itu.
Nenek tersebut langsung merespon sapaan Iriawan dan menjawab dirinya dalam keadaan baik.
Bahkan sang nenek sempat menawarkan sebungkus rokok kepada Iriawan, sontak orang-orang pun tertawa.
"Saya tidak merokok, buat nenek saja. Mana ada koreknya gak? Saya bantu nyalain," kata Iriawan.
Nenek itu lalu mengeluarkan korek dan Iriawan langsung menghidupkan korek untuk membakar sebatang rokok yang sudah ada di tangan nenek tersebut.
"Nenek sudah tua, kok merokok, umurnya berapa? ," tanya Iriawan.
"Umur saya 102," ucap Iriawan.
Iriawan tertawa mendengar jawaban si nenek.
"Ah nenek bohong, masa umurnya 102," imbuhnya.
Usai menyapa sang nenek, Iriawan bergegas pergi kembali ke Polda Metro Jaya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini berpesan agar warga yang masih bertahan di pemukiman Bukit Duri untuk pindah ke rusun yang sudah disiapkan pemerintah.
"Masih ada beberapa yang belum terima, tidak masalah. Tapi baiknya mereka ikuti pemerintah kan sudah disiapkan rumah susun," katanya.
"Soal gugatan yang masih berjalan ya tidak papa. Kami dukung Pemerintah terlebih ini kan supaya warga tidak kebanjiran lagi," tambahnya.