Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Istri Hakim Tinggi Tahu Kakak Saipul Jamil Serahkan Uang Rp 250 Juta

Namun belum sempat pergi menjauh, mobil itu dicegat petugas KPK.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sopir Istri Hakim Tinggi Tahu Kakak Saipul Jamil Serahkan Uang Rp 250 Juta
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Terdakwa kasus suap Panitera PN Jakarta Utara Berthanatalia menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (31/8/2016). Berthanatalia bersama Samsul Hidayatullah didakwa memberikan suap kepada panitera PN Jakarta Utara sebesar Rp 50 juta untuk menentukan komposisi majelis hakim dalam perkara percabulan yang menyeret Saipul Jamil. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) menghadirkan Tugiman, sopir Berthanatalia Ruruk Kariman yang juga penasihat hukum terpidana kasus pencabulan Saipul Jamil sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Dalam persidangan, Tugiman mengaku tahu soal penyerahan uang dari kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah bosnya.

Tugiman, membenarkan adanya pemberian kantong plastik warna merah berisi sejumlah uang dari Samsul.

Kejadian bermula ketika Tugiman diminta mengantar Bertha istri dari Hakim Pengadilan Tinggi (PT) bandung, Karel Tuppu, untuk bertemu Samsul di Spring Hill, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada bulan Juni lalu.

Saat itu Bertha baru saja selesai mengikuti persidangan Saipul di PN Jakarta Utara.

"Saya cuma lihat ada kantong plastik yang ditaruh di jok belakang mobil. Itu dari Pak Samsul. Saya enggak tahu isinya apa," kata Tugiman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Namun Tugiman baru mengetahui bahwa kantong plastik itu berisi uang saat diperiksa di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BERITA TERKAIT

Kantong plastik itu kembali dibawa saat Tugiman mengantarkan Bertha ke Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta Utara pada 15 Juni lalu.

Sesampainya di tempat parkir, mobil Bertha berhenti di sebuah mobil Pajero berwarna hitam.

Menurut Tugiman, seseorang keluar dari dalam mobil Pajero dan menghampiri mobil yang dia kendarai.

Bertha, kata dia, kemudian membuka kaca mobil dan menyerahkan kantong plastik warna merah tersebut.

"Ada orang turun dari mobil hitam. Saya enggak tahu dia siapa tapi pakaian warna hitam putih. Saya cuma mengira mungkin dia pegawai PN," kata Tugiman.

Belakangan baru diketahui orang itu adalah Rohadi. Setelah proses serah terima kantong plastik tersebut, mobil pun bergegas pergi.

Namun belum sempat pergi menjauh, mobil itu dicegat petugas KPK.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas