Usut Sumber Senjata Api Gatot Brajamusti, Polisi Periksa Sutradara Film DPO
Gatot berperan sebagai Kapten Sadikin yang bertugas membekuk bandar narkoba.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Sub Direktorat Reserse Mobil Dit Reskrimum Polda Metro Jaya berupaya menelusuri dua senjata api jenis pistol merek Walther kaliber 22 dan Glove 26, serta ribuan amunisi milik Gatot Brajamusti.
Untuk mendalami itu, penyidik akan meminta keterangan sutradara film Detachment Police Operation (DPO), L.M. Belgant.
Di film itu, Gatot berperan sebagai Kapten Sadikin yang bertugas membekuk bandar narkoba.
Kepala sub Direktorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, mengatakan pemeriksaan Belgant digelar pada Senin, (3/10/2016).
Film itu sudah dirilis di bioskop pada 15 September lalu.
Gatot sempat beralasan pistol yang disimpannya untuk properti syuting.
"Iya, nanti kami akan jadwalkan sutradara DPO," kata Budi Hermanto, kepada wartawan, Kamis (29/9/2016).
Selain film DPO, Gatot bermain di film Azrax bersama Nadine Chandrawinata.
Kedua film memakai properti senjata api milik Aa Gatot.
Sebagai upaya menelusuri asal senjata api itu, aparat kepolisian sudah meminta keterangan sutradara film Azrax, Dedi Setiadi, dan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Ary Suta.
Kemudian, artis Elma Theana, Reza Artamevia, dan Nadine Chandrawinata juga dimintai keterangan karena kedekatan dengan Aa gatot dan turut terlibat di film tersebut.