Seorang Driver GoJek Dipukul Saat Akan Berdemo
"Saya diberhentikan, lalu dipukulin. Saya sendirian, mau ikut demo," ujarnya saat membersihkan luka di dagu.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra Pane (26) driver ojek online Go Jek regional Tangerang mengaku mengalami pemukulan di daerah Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016) saat menuju lokasi aksi damai ratusan driver di depan kantor PT Gojek Indonesia, Kemang, Jakarta Selatan.
Driver tersebut mengaku diberhentikan sejumlah orang berpakaian sipil di dekat ITC Roxy Mas.
"Saya diberhentikan, lalu dipukulin. Saya sendirian, mau ikut demo," ujarnya saat membersihkan luka di dagu.
Ia sempat ditolong oleh pengemudi Go Jek lainnya dan dibawa ke kantor PT Go Jek Indonesia di Kemang Timur.
Ia juga tidak mengetahui siapa yang melakukan pemukulan.
"Saya tidak tahu. Tapi dia pakai pakaian sipil biasa," ungkap Putra.
Tapi Putra menolak. Ia juga menolak pertolongan yang diberikan pihak Kantor Pusat PT Go Jek Indonesia.
"Saya tidak mau diberi pertolongan. Kalau mau tolongin saya kasih uang bonus kami," ungkapnya.
Hingga kini pengemudi Go Jek terus berdatangan ke Jalan Kemang Selatan hingga diperkirakan jumlah mereka hampir 1000 orang.
Situasi makin memanas karena pihak driver Go Jek tidak mau berdiskusi dengan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Tubagus Ade.
Mereka hanya ingin bertemu dengan pihak manajemen PT Go Jek Indonesia dan diturunkannya penilaian performa untuk pengambilan bonus.