TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tampil percaya diri saat memberikan kuliah umum di Universitas Yayasan Rumah Sakit Indonesia (YARSI), Jakarta Pusat.

Dia menjadi keynote speaker di hadapan ratusan mahasiswa kampus tersebut.

Para mahasiswa bersorak dan bertepuk tangan saat pengusaha yang masih terbilang muda itu memasuki aula Ar Rahman.

Sandiaga mengatakan, kunjungannya ke kampus tersebut bertujuan untuk membagikan ilmu kewirausahaan pada seluruh mahasiswa yang ada disana.

"Saya ke sini untuk memberikan kuliah umum dengan tema kewirausahaan bersama mahasiswa di Kampus YARSI," ujar Sandiaga, saat ditemui di Universitas YARSI, Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).

Dia menambahkan, kuliah umum terkait kewirausahaan tersebut juga merupakan satu dari sejumlah program dirinya bersama pasangannya, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kuliah umum ini juga menjadi salah satu program dari visi dan misi kami tentang wirausaha," jelasnya.

Menurutnya, ilmu kewirausahaan sangat berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang.

Ia mengaku menjadi seorang Keynote Speaker dalam kuliah umum tersebut, agar para mahasiswa termotivasi menjadi seorang pelaku wirausaha.

"Saya menjadi Keynote Speaker untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa-mahasiswa tentang kewirausahaan," tuturnya.

Pengusaha sukses itu pun mengucapkan terima kasih pada para mahasiswa YARSI.

Ia juga memuji antusiasme mereka dalam mengikuti kuliah yang diberikannya.

"Saya juga sangat berterima kasih kepada mahasiswa-mahasiswa kampus yang sangat antusias mengikuti kuliah umum tentang kewirausahaan," katanya.

Sandiaga Uno memaparkan materi yang tidak jauh dari bidang yang digelutinya, yakni 'Menumbuhkan Rasa Entrepreneurship pada Anak Muda'.

Ia menceritakan kisah hidupnya saat belum menjadi pengusaha, dimulai dari pengalamannya yang pernah dipecat oleh sebuah perusahaan membuatnya tidak patah semangat.

Sandiaga mengaku, dirinya mencoba peruntungan melalui pembukaan jasa pelayanan konsultan keuangan.

Saat itu, ia baru memiliki kurang dari lima pegawai.

Kendati begitu, Layanan jasa yang dibuka oleh politisi Gerindra tersebut pun berkembang hingga akhirnya menghasilkan kesuksesan, kini ia memiliki puluhan ribu tenaga kerja.