Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Syarif: Elektabilitas Ahok Turun karena Dirinya Sendiri

"Makin lama menunjukan elektabilitasnya turun ya karena dirinya sendiri. Sombong, angkuh, tidak mau dikritik, kalah oleh dirinya sendiri"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Syarif: Elektabilitas Ahok Turun karena Dirinya Sendiri
TRIBUNNEWS/DENNIS DESTRYAWAN
Basuki Tjahaja Purnama di rapat paripurna yang mengagendakan mendengarkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 dari Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Syarif, sekretaris tim kampanye pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengomentari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun.

Menurut Syarif, elektabilitas Ahok ini turun karena ulahnya sendiri. Syarif menilai Ahok sebagai orang yang sombong dan anti-kritik sehingga elektabilitasnya menurun.

"Makin lama menunjukan elektabilitasnya turun ya karena dirinya sendiri. Sombong, angkuh, tidak mau dikritik, kalah oleh dirinya sendiri," ujar Syarif di posko pemenangan Anies-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).

Selain itu, menurut dia, penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta juga menjadi penyebab turunnya elektabilitas Ahok.

Syarif menilai Ahok tidak bisa melakukan pendekatan dengan warga sehingga semakin banyak yang tidak menyukai figur mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Petahana itu gagal fokus, inginnya melakukan penertiban, tetapi tujuannya blunder. Dalam kajian kami, penggusuran itu tidak tepat pendekatannya, dikritik enggak mau," ujar dia.

Berdasarkan hasil survei LSI yang dirilis Oktober ini, elektabilitas Ahok tercatat sebesar 31,4 persen.

Berita Rekomendasi

Angka tersebut terus turun dibanding hasil survei LSI pada Maret 2016. Pada Maret 2016, elektabilitas Ahok 59,3 persen, kemudian pada Juli 2016 sebesar 49,1 persen.

Penulis: David Oliver Purba

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas