Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Idawati Minta Cerai Gara-gara Nyaris Dibunuh Suaminya Karena Menolak Berhubungan Badan

Idawati (32) dan suaminya, BC alias Cang (52), ternyata sudah sering berkelahi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Idawati Minta Cerai Gara-gara Nyaris Dibunuh Suaminya Karena Menolak Berhubungan Badan
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Kampak yang digunakan Cang untuk menganiaya istrinya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Idawati (32) dan suaminya, BC alias Cang (52), ternyata sudah sering berkelahi.

Makanya saat keduanya geger akibat ajakan bersetubuh yang ditolak, warga sekitar pun agak cuek.

Peristiwa itu terjadi di sebuah kontrakan di gang sempit dan padat di Pesing Koneng, RT 8/1, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (7/10/2016) pukul 00.30.

"Mereka sudah sering berkelahi itu. Makanya sudah biasa kita mah dengar mereka berkelahi," Muyadin (35), salah seorang warga.

Kanit Reskrim Polsek Kebonjeruk, Ajun Komisaris Andry Rodatama, mengatakan, dini hari itu Ceng kesal gara-gara ajakannya bersetubuh ditolak.

Sementara itu, Idawati sendiri mengaku sudah tak betah hidup dengan suaminya.

"Saya mah sudah pengen pisah sama dia," kata Idawati kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, sore ini.

Berita Rekomendasi

Lagipula, kata Idawati, dia dan suaminya hanya nikah siri.

Diberitakan sebelumnya.  Idawati (32), dianiaya suaminya karena menolak ajakan berhubungan intim, Jumat (7/10/2016).

Pelaku adalah BC alias Cang (52), bekerja sebagai buruh.

Dia kini sudah ditahan di Polsek Kebon Jeruk.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, Ajun Komisaris Andry Rodatama, mengatakan Cang memang mengharuskan istrinya untuk melayani nafsu birahinya dua kali setiap hari, pagi dan malam hari.

Menurut Andry, permasalahan muncum pada Kamis kemarin karena Cang minta jatah berhubungan badan terlalu malam.

Dia minta berhubungan intim pukul 00.30 WIB, dini hari.

 Ketika itu Idawati sudah mengantuk dan menolak berhubungan badan.

"Ngamuk lah dia karena tak dilayani," kata Andry ketika dihubungi Wartakotalive.com, Jumat (7/10/2016) siang.

Cang lalu mengambil kampak dan menyerang Idawati di tempat tidur.

Kampak itu mengenai kepala Idawati dan ia berteriak.

Anak Idawati yang mendengarkan teriakan ibunya masuk ke kamar dan mencoba melerai.

Bukannya selesai, anak Idawati justru mau dikampak oleh Cang.

Bahkan Cang mengejar anak Idawati yang berusaha kabur, usai Cang mengayunkan kampak kepadanya.

Akibatnya warga di Pesing Koneng, RT 8/1, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat jadi heboh akibat drama tersebut.

Warga berhamburan keluar dan menenangkan Cang yang seperti kesurupan memburu anak Idawati.

Lantaran membahayakan, warga lalu memanggil polisi.

Cang lalu dilumpuhkan dan ditangkap. Dia pun dibawa ke Polsek Kebon Jeruk.

Dari tangan Cang, polisi menyita sebilah kampak dengan panjang gagang 30 centimeter.

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas