Rumah Korban Kopi Beracun Padepokan Aji Kosong
Kontrakan Ahmas Sanusi salah satu korban kopi beracun oleh Satrio Aji Danurwenda kosong.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Kontrakan Ahmas Sanusi salah satu korban kopi beracun oleh Satrio Aji Danurwenda yang terletak di Jalan Lubang Buaya, RT 06/05 No. 110B, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (7/10/2016) tidak berpenghuni.
Berdasarkan pantauan wartakotalive.com (Tribunnews.com Network), di depan kontrakan lelaki yang pada awalnya ingin menggandakan uang dan emas sebelum diracuni terdapat tiga sangkar burung tergantung di dekat pagar dan hanya ada satu burung yang mengisi sangkar paling besar.
Ada lima helm tersusun rapih pada rak yang menempel di dinding dan sebuah sepedah kecil berdebu di sudut pagar. Ada pula sebuah polo shirt warna merah marun tergantung di atas sepeda.
Pada diding juga tergantung sapu, gergaji, kabel listrik, kantong jas ujan, dan sandaran jok sepeda anak-anak. Terdapat juga dua kursi berserta meja warna coklat yang tersusun rapih di sudut rumah.
Lampu rumah bagian dalam dan luar kontrakan pria yang jasadnya dibuang oleh pemimpin padepokan Aji di parit Jalan Makam Kopo nampak menyala, kondisi lantai pun bersih tak berdebu.
"Udah kosong semenjak kejadian Keluarganya semua waktu dari rumah sakit langsung ke Wonogiri buat memakamkanya," ujar ibu RT yang tidak mau menyebutkan namanya.
Menurut wanita yang tengah bersih-bersih di depan remuahnya saat ditemui, kontrakan keluarga Sanusi selama ditinggalkan dirawat oleh pemilik kontrakan.
"Mungkin besok atau lusa balik lagi. Keluarganya semua tinggal di sanakan," kata warga yang bertempat tinggal berjarak dua rumah di samping kontrakan sanusi. (Wartakotalive.com/Alija Berlian Fani)