Pemprov DKI Cari Cara Tekan Biaya Bongkar Bangunan dan Rumah Mewah di Kemang
kebanyakan bangunan yang dibongkar adalah bangunan permanen, dari mulai perumahan mewah penduduk, kantor, hingga bangunan untuk usaha.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Kami baru akan membangun sheet pile (turap beton) kalau lebar kali sudah mencapai 20 meter," ujar Teguh.
Normalisasi Kali Krukut terlihat memiliki kondisi yang berbeda dengan normalisasi yang pernah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI di lokasi lain, contohnya terhadap permukiman di bantaran Kali Ciliwung, seperti Kampung Pulo dan Bukit Duri. Jika bangunan-bangunan yang dibongkar di Ciliwung adalah bangunan kumuh, maka yang di Krukut adalah bangunan mewah.
Untuk penertiban di Kampung Pulo dan Bukit Duri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan rumah susun sebagai kompensasi bagi warga yang tempat tinggalnya dibongkar.
Di Kampung Pulo dan Bukit Duri, rumah-rumah warganya tak memiliki sertifikat ataupun IMB.
Sementara itu, penertiban di Kemang dilakukan dengan kondisi bahwa warganya memiliki sertifikat dan IMB. Pemprov DKI akan membebaskan lahannya dengan proses pembayaran ganti rugi.
Kendati demikian, Djarot memastikan, bangunan-bangunan tersebut akan tetap dibongkar, seperti yang sudah pernah Pemerintah Provinsi DKI lakukan dalam normalisasi di kawasan lain.
Djarot menyatakan, normalisasi Kali Krukut perlu dilakukan untuk mencegah banjir yang kerap terjadi di Kemang. Karena itu, ia menegaskan, normalisasi Kali Krukut sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.
"Enggak bisa kayak begini terus, apalagi sudah La Nina. Kita tidak bisa prediksi cuaca anomali," ujar Djarot.
Penerbitan surat peringatan pertama atau SP 1 untuk bangunan-bangunan di Kemang dijadwalkan akan dilakukan segera. Adapun eksekusinya ditargetkan sudah bisa dilakukan pada akhir bulan ini.
Alsadad Rudi/Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.