Dikawal Ketat, Sepasang Paslon Gubernur DKI Jakarta Dijaga 30 Personel Polisi
Pengamanan mulai dari rumah kediaman, jalan, kegiatan, dan prosedur tetap yang dijalankan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah memetakan potensi gangguan keamanan selama Pilkada DKI Jakarta 2017. Untuk mengantisipasi ancaman, masing-masing pasangan calon akan dikawal sekitar 30 personel kepolisian.
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana, mengatakan aparat kepolisian sudah berkoordinasi dengan tiga pasangan calon untuk menawarkan konsep dan formasi pengamanan. Pengamanan mulai dari rumah kediaman, jalan, kegiatan, dan prosedur tetap yang dijalankan.
"Dengan berbagai tahapan polisi sudah melakukan pola-pola pengamanan termasuk pengamanan para calon kepala daerah begitu ditetapkan para paslon akan mendapat pengamanan melekat," kata Suntana, kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/10/2016).
Dia menjelaskan, masing-masing paslon akan dikawal sekitar 20-30 personel. Setiap calon mendapat porsi yang sama dan tak
membeda-bedakan satu dengan yang lain. Ini menyangkut prosedur tetap yang harus dijalankan.
"Pengawalan dimulai dari proses penetapan calon sampai pemilu ini berakhir dan begitu berakhir petugas kepolisian akan ditarik seperti biasa," kata dia.
Selain pengamanan pasangan calon, kata dia, aparat kepolisian melakukan penjagaan di tempat-tempat rawan. Pihaknya sudah melakukan pemetaan
karena hampir semua daerah mempunyai potensi kerawanan.
"Itu menjadi tanggung jawab polisi. Titik kerawanan sudah kami mapping. Sekarang polisi melakukan langkah-langkah preventif dan mengimbau masyarakat supaya tak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tak berkepentingan yang ingin membuat Jakarta semakin kacau," tambahnya.