Ini Respon Annisa Pohan Atas Kritikan Netizen soal Tradisi Batak yang Dinilai Tak Lazim
Begini respon Annisa Pohan setelah mendapat kritikan dari netizen terkait tradisi Batak yang dinilai kurang tepat.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Apa respon Annisa Pohan setelah mendapat kritikan dari netizen terkait tradisi Batak yang dinilai kurang tepat, Kamis (20/10/2016)?
Simak ini.
Sehari sebelumnya Annisa Pohan melalui akun terverifikasi @annisayudhoyono mengunggah sebuah foto.
Pada foto tersebut Annisa Pohan dan suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono melaksanakan tradisi Batak 'Upaupa'.
Upaupa adalah pemberian doa, tak hanya acara pernikahan namun juga acara selamatan.
Nah dalam tradisi tersebut tersemat pula tradisi Mangulosi.
Mangulosi merupakan tradisi pemberian kain tenun khas Batak yang diberi nama ulos.
Acara ini memiliki makna mendalam yakni pemberian kain ulos yang memiliki arti perlindungan dari segala cuaca dan keadaan yang dipercaya oleh Suku Batak.
"Terima kasih atas nasihat dan doa yang diberikan oleh para tetua kami tadi malam, InsyaAllah akan kami pedomani."
"Dalam istilah adat batak, makna upa-upa adalah suatu tradisi yang dilakukan orang yang berhajat untuk mendoakan orang lain (yang diupa) agar lebih baik di masa mendatang.."
"Tradisi upa-upa ini sudah ada sejak dari nenek moyang turun-temurun di tanah batak."
Demikian keterangan yang ditulis pada postingan foto tersebut.
Sekilas bagi orang awam tak ada yang salah dengan foto ini, namun bagi keturunan Batak atau yang mengetahui adat Batak menilai hal tersebut tak sesuai dengan ketentuan.
Pada foto tersebut Agus dan Annisa duduk berdampingan dan di bahunya dilindungi kain ulos.