Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tempat Ini, Amir Mengaku Lihat Pertemuan Orang yang Mirip Suami Mirna dan Rangga

Ia mengaku melihat dua orang yang mirip Arif Soemarko bertemu dengan Rangga di tepi jalan depan pusat perbelanjaan Sarinah

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Di Tempat Ini, Amir Mengaku Lihat Pertemuan Orang yang Mirip Suami Mirna dan Rangga
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Amir Papalia (tengah/kaos biru berjaket) didampingi pengacara Peradi Jakarta Timur di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016). Ia menyampaikan pernah melihat melihat pria mirip suami Jessica Kumala Wongso, Arif Soemarko, bertemu pelayan Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, sehari sebelu tewasnya Mirna karena kopi beracun sianida di Kafe Olivier. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAAmir Papalia kembali melontarkan pengakuan pernah melihat suami Wayan Mirna Salihin, Arif Soemarko, bertemu pelayan Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, sehari sebelum tewasnya Mirna karena kopi beracun sianida di Kafe Olivier.

Hal ini disampaikan Amir Papalia didampingi pengacara Peradi Jakarta Timur di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2016) petang.

Tampak hadir juga anggota tim penasihat hukum terdakwa Jessica, Hidayat Boestom di ruang jumpa pers ini.

Diberitakan, sosok dan pengakuan Amir Papalia kali pertama dimunculkan oleh tim penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso selaku terdakwa pembunuhan Mirna, saat sidang pembacaan duplik atau menjelang pembacaan vonis untuk Jessica, di PN Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Dalam jumpa pers ini, Amir Papalia kembali mengaku sebagai wartawan Divisi Hukum dari tabloid Bhayangkara Indonesia (Bharindo) Mabes Polri.

Ia mengaku melihat dua orang yang mirip Arif Soemarko bertemu dengan Rangga di tepi jalan depan pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan Mh Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Januari 2016, sekitar pukul 15.50 WIB.

"Saya dari Tanah Abang tiba di situ lalu saya menyeberang, dua kali menyeberang. Di situ ada mobil silver, saya nggak tahu mobil jenis apa karena di situ banyak mobil," kata Amir Papalia.

Berita Rekomendasi

Ia mengaku melihat dua orang pria saling bertemu. Seorang berbadan kurus, mengenakan kacamata dan berkemeja panjang warna biru muda dengan bagian lengan digulung.

Satu orang lagi yang usianya diperkirakan lebih muda mengenakan kemeja kotak-kotak.

Kemeja kedua orang tersebut tidak dimasukkan ke dalam celana. Keduanya berdiri saling berhadapan dan berbincang.

"Saya lihat ada bungkusan plastik kecil di tangannya (Rangga,-red). Tapi, saya tidak lihat memberikan atau tidak. Saya juga tidak dengar apa-apa (pembicaraan) karena saya nggak mengira itu apa. Setelah itu saya jalan terus aja ke Sarinah," ujarnya.

Amir Papalia mengaku baru mengetahui kedua orang tersebut adalah suami Mirna, Arif Soemarko dan pelayan kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, setelah melihat tayangan berita kematian Mirna di televisi.

Terdapat wajah dua pria yang dikenalnya di tayangan tersebut.

"Besok harinya ada kematian. Tiga hari berikutnya saya lihat di TV  ada orang mirip Rangga. Kok orang ini seperti orang yang saya lihat kemarin. Kok mirip. Penasaran lah saya," kata dia.

Amir Papalia penasaran dan curiga dengan kasus tewasnya Mirna setelah menyaksikan tayangan berita tersebut.

Ia juga curiga Jessica bukan orang yang membunuh Mirna dengan racun sianida ke dalam es kopi, melainkan orang dekat.

Lantas, ia melakukan penelusuran dengan mencari tahu kediaman Jessica, menemui Ketua RT kediaman Jessica, menghubungi tim penasihat hukum Jessica, mencari Rangga di kafe Olivier hingga mencari cara untuk bertemu dengan ayahanda Mirna, Edi Darmawan Salihin.

Amir Papalia mengaku sempat dibawa oleh polisi ke Jatanras Polda Metro Jaya saat bertanya-tanya tentang keberadaan Rangga di Kafe Olivier.

Usai jumpa pers, Piter Siringoringo selaku Ketua DPC Peradi Jakarta Timur mengakui sebagai pihak yang memfasilitasi dan membiayai kegiatan jumpa pers Amir Papalia di hotel bintang empat ini.

Ia membantah jumpa pers Amir ini atas permintaan tim penasihat hukum Jessica.

Ia menyampaikan, pihaknya terpanggil untuk mendampingi secara hukum Amir Papalia karena untuk mendukungnya diungkapnya fakta yang dilihatnya tanpa intervensi

"Oh nggak. Kami kan lihat pertarungan sidang di TV luar biasa. Dari jaksa sepertinya susah men-judge Jessica bersalah. Itu kami nggak setuju, ini naluri dari profesi kami," kata Piter Siringoringo.

"Karena ini terungkap di persidangan, ini bahaya Si Amir kalau tidak ada pendampingan dia tidak berani di sini. Makanya kami suruh dia lapor ke LPSK," sambungnya.

Sementara itu, Hidayat Boestom selaku penasihat hukum Jessica tampak hadir di ruang jumpa pers dengan mengenakan kemeja biru tua. Ia juga mendokumentasikan jumpa pers Amir Papalia ini dengan kamera video telepon genggamnya.

Usai jumpa pers, Hidayat Boestom mengaku baru mengetahui pengakuan Amir Papalia setelah ditelepon oleh Amir.

Ia menyadari pengakuan Amir ini terbilang terlambat mengingat persidangan Jessica telah menjelang pembacaan vonis oleh majelis hakim.

Ia berkeyakinan tidak ada fakta selama persidangan yang menunjukan Jessica sebagai pembunuh Mirna dengan memasukkan racun sianida ke es kopi yang diminumnya. Selain itu, tidak ada fakta persidangan adanya sianida dalam organ tubuh jenazah Mirna.

Namun, ia menyerahkan sepenuhnya vonis Jessica kepada majelis hakim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas