Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seratusan penonton bersorak sorai saat pertandingan sepak bola antar rumah susun berlangsung.

Kelihaian Gabriel Nicholas Honin (12) mengolah bola, menjadi penyebabnya.

Gabriel merupakan pemain Rumah Susun Flamboyan.

Bertubuh mungil dan terbilang muda, tak membuat Gabriel malu-malu mengecoh lawannya.

Sontak, seratusan penonton terpukau, begitu Gabriel menggocek satu, dua, lawannya yang bertubuh lebih tinggi dan besar.

"Wah, jago juga tuh kecil-kecil yang nomor punggung delapan," ucap Helmi seorang penonton yang melihat ketangkasan Gabriel mengolah bola.

Permainan apik dari Gabriel gagal membawa timnya menjadi juara.

Tangis haru keluar dari matanya, saat wasit meniupkan pluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Sebab, timnya kalah dengan skor 1-2 dari Rusun Daan Mogot.

Meski timnya tak menjadi juara pertama karena kalah skor, Gabriel meraih most valuable player atau pemain terbaik dalam kompetisi sepak bola Jakarta Rusun Festival 2016.

Atas penghargaan yang didapatnya, Gabriel akan menimba ilmu ke klub sepak bola asal Spanyol, Valencia.

Dia akan berangkat bersama Tim Rusun Daan Mogot yang menjadi juara pertama.

"Senang sekali bisa ke Spanyol. Bisa ketemu Messi," ucap bocah bernama lengkap Gabriel Nicholas Honin.

Anak kedua dari dua saudara ini, mengaku senang bisa berangkat ke negeri matador.

Selain dapat bisa bertemu pemain idolanya, dia berharap, kesempatan ke Spanyol bisa meningkatkan keahliannya dalam mengolah si kulit bundar.

Ayah Gabriel, Herson Honin mengaku mendukung penuh anaknya, untuk menggapai cita-citanya menjadi pesepak bola ternama.

Pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur tersebut mengaku senang anaknya bisa pergi ke Spanyol.

"Senang! Dukung penuh meraih cita-citanya," ucap Herson.