Djarot Dilempari Botol Beling oleh PKL di Stasiun Kota
Personel Satpol PP dan ajudan mengamankan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat pedagang di emperan Stasiun Kota mulai mengamuk.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel Satpol PP dan ajudan mengamankan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat pedagang di emperan Stasiun Kota mulai mengamuk.
Para pedagang itu melempar berbagai barang yang ada di sekeliling mereka, mulai dari botol beling minuman ringan, krat (tempat botol minuman), hingga bangku.
Mereka melempar barang-barang itu ke arah Djarot dan rombongan.
Pedagang yang sebagian besar ibu-ibu itu berteriak dan menangis histeris setelah personel Satpol PP mengangkut gerobak mereka yang disimpan di sebuah gudang tua.
"Jangan lempar, ini ada Pak Wagub," kata personel Satpol PP kepada para pedagang, Selasa (25/10/2016).
Namun, PKL tak mengindahkan imbauan tersebut.
Mereka terus melempar botol ke arah Djarot dan rombongan.
Djarot yang tengah meninjau pedagang dan berada di tengah-tengah kerumunan langsung diamankan ke tempat yang lebih aman.
"Awas... awas...," kata polisi yang juga mengawal Djarot.
Sementara itu, Djarot terlihat terus berbincang dengan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter.
Selama Djarot berjalan, pedagang terus menangis histeris dan memohon agar pendamping Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu tidak mengangkut gerobak mereka.
Namun, gerobak pedagang tetap diangkut dan diminta untuk pindah ke Jalan Cengkeh.
Penulis: Kurnia Sari Aziza