DMI DKI: Masjid Bukan Tempat untuk Dukung-mendukung atau Tolak-menolak Calon Gubernur
"Jadikan Islam yang sejuk dan Islam yang damai. Jadikan Islam yang rahmatan lil'alamin," tutur Ma'mun.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
![DMI DKI: Masjid Bukan Tempat untuk Dukung-mendukung atau Tolak-menolak Calon Gubernur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wapres-jk-lantik-pimpinan-dmi-dki-jkt_20160228_185645.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta, Ma'mun Al Ayyubi memberikan imbauan agar masjid tidak digunakan untuk sarana politik.
Saat acara pelepasan marbut atau pengurus masjid di DKI Jakarta untuk beribadah umrah, Ma'Mun menyampaikan bahwa masjid bukanlah tempat untuk mendukung atau menolak pasangan calon yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.
"Masjid bukan tempat untuk dukung-mendukung atau tolak-menolak. Jadikan masjid sarana ibadah dengan menyampaikan nasihat-nasihat yang baik," ujar Ma'mun di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016).
Baca: Agus dan Lulung Shalat Jumat di Masjid Luar Batang
Baca: Anies Baswedan Salat dan Berziarah di Masjid Luar Batang
Ma'mun menyebutkan, masjid harus menjadi tempat ibadah dan tempat untuk memberikan pesan, bahwa Islam merupakan agama yang damai, bukan membuat warga yang menganut agama lainnya takut.
"Jadikan Islam yang sejuk dan Islam yang damai. Jadikan Islam yang rahmatan lil'alamin," tutur Ma'mun.