Mulai 1 November 2016, Bayar tol Wajib Gunakan e-Toll
Guna mendukung kelancaran transaksi, petugas Jasa Marga akan menyiapkan pemberitahuan terkait pemberlakuan transaksi elektronik
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai 1 November 2016 bayar tol harus pakai e-toll card.
Yups, transaksi elektronik ini berlaku di Gerbang Tol Otomatis (GTO) Senayan, yang sepenuhnya berlaku setelah periode sosialisasi berakhir pada tanggal 31 Oktober 2016.
Hal ini diutarakan dalam siaran pers PT Jasa Marga Persero, bahwasanya pengguna jalan tol diharapkan telah menyiapkan e-Toll dengan memastikan kecukupan saldo sebelum memasuki GTO Senayan.
Guna mendukung kelancaran transaksi, petugas Jasa Marga akan menyiapkan pemberitahuan terkait pemberlakuan transaksi elektronik sepenuhnya di GTO Senayan.
“Selain itu, kami juga menyiapkan pengaturan lalin untuk membantu pengguna jalan tol yg akan melalui GTO Senayan,” bilang Dwimawan Heru Santoso, AVP Corporate Communication Jasa Marga Persero.
Khusus untuk jalan tol dalam kota, transaksi kartu pembayaran elektronik untuk sementara baru dapat menerima kartu yang diterbitkan oleh Bank Mandiri.
Nah untuk melakukan pengisian ulang (top up) e-Toll, selain dapat dilakukan di ATM Bank Mandiri, dapat juga dilakukan di beberapa Gerbang Tol (GT) di Jalan Tol Dalam Kota seperti di GT Cililitan, GT Kapuk, GT Halim, GT Cengkareng serta outlet-outlet Indomaret.
Masalahnya hingga saat ini belum semua e-toll card dari perbankan selain Bank Mandiri bisa dipakai. Sehingga cukup menyulitkan jika punya e-toll card selain Mandiri.
Sebagai informasi GT Senayan yang semula terdiri dari tiga gardu (2 reguler, 1 GTO) dan dapat melayani transaksi pembayaran tol tunai dan non tunai akan dioperasikan menjadi 3 GTO yang hanya melayani transaksi non tunai (e-Toll) untuk kendaraan kecil serta tidak lagi melayani transaksi tunai dan kendaraan non golongan I (kendaraan besar).
Bagi pengguna jalan yang akan melakukan pembayaran dengan transaksi tunai dapat melalui GT Slipi 1 sebagai alternatif. Pengoperasian GTO skala penuh di GT Senayan dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan transaksi pembayaran tol, mempercepat transaksi, dan mengurangi antrean di gerbang.
Rata-rata kendaraan yang melintasi jalan tol dalam kota dan Prof. Dr. Soedijatmo sebanyak 802.371 kendaraan per hari dan sebanyak 260.720 kendaraan diantaranya menggunakan transaksi kartu pembayaran elektronik.
Penetrasi penggunaan kartu pembayaran elektronik di dalan tol dalam kota saat ini mencapai 32,45% dan untuk ruas Jalan Tol Prof. Dr. Soedijatmo mencapai 32,61%.