Silahkan Bagi Santri Yang Hendak Ikut Demo 4 November
Ketua Gerakan Santri Nusantara, Muhammad Utomo, mengatakan pihaknya sangat menghargai demokrasi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tanpa unsur SARA, namun santri-santri Gerakan Santri Nusantara, dipersilahkan bila hendak ikut demo pada 4 November mendatang.
Ketua Gerakan Santri Nusantara, Muhammad Utomo, mengatakan pihaknya sangat menghargai demokrasi, termasuk aspirasi santri yang berpendapat bahwa ribuan umat Islam harus kembali turun ke jalan.
"Silahkan, teman teman yang mau ikut turun silahkan," ujarnya kepada wartawan, usai acara deklarasi pilkada tanpa SARA, di sebuah restoran, di Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2016).
Muhamad Utomo menyebut yang tidak diinginkan adalah konflik horizontal. Hal tersebut harus dihindari, dan para santri harua bisa ikut andil menciptakan demokrasi yang damai, sembari menjaga persatuan bangsa.
Pada 4 November mendatang, rencanannya ribuan umat Islam akan turun ke jalan, mendemo
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sama seperti yang mereka lakuka pada 14 Oktober lalu.
Aksi tersebut antara lain dipicu oleh pernyataan Ahok soal surat Al Maidah ayat 51. Ahok dianggap melecehkan Al Quran, sehingga harus diingatkan dengan cara didemo.
Soal pernyataan Ahok tersebut, Muhammad Utomo menyebut santri harus netral, dan menyerahkan penafsiran sepenuhnya ke tangan kyai ataupun ulama.
"Kita santri ikut saja. Tapi semua juga harus tetap berpegang kepada Pancasila," ujarnya.