Usai Tabrak Tiang JPO, Sopir Bus Patas AC Kabur Lewat Jendela
Polisi mengejar sopir bus yang kabur setelah kejadian. Badan bus nampak melintang menutup jalur bus transjakarta.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bus Patas AC42 rute Cielungsi - Tanjung Priok B7613XB menabrak sebuah tiang Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), tepatnya di di depan Halte Transjakarta By Pass Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (28/10/2016).
Polisi mengejar sopir bus yang kabur setelah kejadian. Badan bus nampak melintang menutup jalur bus transjakarta.
Pecahan kaca bus tersebut juga membuat sejumlah pengendara yang melintas dari arah Kawasan Cempaka Putih menuju arah Pulogadung, melaju perlahan sekisar 20 hingga 30 kilometer per jam.
Bus Transjakarta yang melintas mau tidak mau harus keluar lintasan dan masuk jalan umum. Warga berkerumum menonton kejadian itu.
Pihak kepolisian di lokasi, juga menyempatkan diri untuk menderek tubuh bus tersebut. Namun mobil derek tidak kuat memindahkan bus yang masih tersangkut di trotoar itu.
"Kondisi arus lalin sendiri dari arah Cempaka Putih menuju Pulogadung sedikit tersendat ya, karena tubuh bus patasnya sulit dievakuasinya. Barusan kami mencoba menggunakan derek tapi tetap tidak bisa. Kami sudah meminta pihak Polda Metro Jaya untuk mengirimkan alat berat guna mengevakuasi tubuh bus ini. Kondisinya masih tersangkut trotoar," kata Kasatlantaswil Jakarta Timur, AKBP Sutimin kepada Warta Kota.
Dikatakan Sutimin, kondisi bus saat itu cukup ramai akan penumpang. Namun, saat kejadian kondisi belasan penumpang selamat.
"Kondisinya bus penyok bagian depan karena menabrak keras tiang JPO. Sementara, tak ada korban dalam kejadian ini. Sekitar ada belasan penumpang. Saat kejadian, para penumpang ada yang keluar menyelamatkan diri dengan cara melompat jendela. Sementara sang sopir ini nih sampai saat ini masih dalam pengejaran kami," ungkap Sutimin.
Diketahui, papar Sutimin, bus menabrak tiang diduga sopir melaju dengan kecepatan tinggi.
Tak hanya itu, kata Sutimin kembali, sopir saat kejadian tersebut melarikan diri dengan cara melompat keluar jendela bus.
"Diduga sopir melaju dengan kecepatan tinggi, dan ketika menabrak, kondisi penumpang juga pada panik. Ada yang keluar dari jendela. Sopir pun saat kejadian melarikan diri. Tapi gampang kok, nanti kan kami melacaknya. Kondisi saat ini para penumpang masih shock, dan ada juga yang sudah pulang," tambah Sutimin.
Sementara itu, salah seorang penumpang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, Tantri (41), sopir bus sejak awal sudah melajukan busnya dalam kecepatan cukup tinggi.
Diketahui sang sopir ingin menghindari sepeda motor di depannya, Tantri mengatakan terlihat sang sopir langsung mendadak membanting stir tersebut.
Tantri juga mengatakan, dirinya yang baru saja pulang dari kediaman sepupunya di Kawasan Cempaka Putih, masih terngiang akan suara benturan keras di kelapanya.