Ahok Dikejar Puluhan Orang, Hanura: Ini Premanisme Politik
Peristiwa penolakan terhadap kedatangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rawabelong, Jakarta Barat, dinilai sebagai premanisme politik.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa penolakan terhadap kedatangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rawabelong, Jakarta Barat, dinilai sebagai premanisme politik.
"Ini premanisme politik," kata Dewan Pengarah Tim Ahok-Djarot Dadang Rusdiana ketika dikonfirmasi, Rabu (2/11/2016).
Hal itu dikatakan Dadang menanggapi peristiwa Ahok yang dikejar puluhan orang saat berkampanye di Jalan Ayub, Rawabelong, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).
"Ini kan harus dicegah aparat keamanan," kata Politikus Hanura itu.
Dadang sangat menyayangkan terjadinya kejadian tersebut.
Anggota Komisi X DPR itu meminta aparat keamanan untuk mengusut dalang di balik kekisruhan tersebut.
"Saya melihat ini by design dengan memanfaatkan tekanan yang sedang terjadi pada Ahok yang berkenaan dengan isu SARA yang menimpa Ahok," kata Dadang.
Menurut Dadang, peristiwa Rawabelong menjadi preseden buruk dalam Pilkada serentak 2017.
"Enggak boleh ditolelir adanya kekisruhan yang sengaja dibuat seperti itu," tutur Dadang.