Laporan wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kegiatan kampanyenya untuk memenangkan Pilkada tidak terganggu dengan adanya ‎aksi unjuk rasa.

Menurutnya aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah ormas Islam di depan istana negara Jumat malam, tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkada Jakarta.

Adapun kosongnya kegiatan blusukan bertemu warga seperti yang dilakukan hari sebelumnya, menurut Anies lantaran ia bertemu tim pakar atau ahli.

Pertemuan dilakukan untuk menyusun program prioritas yang akan dijalankan apabila terpilih sebagai gubernur Jakarta.

"Tidak (terganggu), tidak ada hubungannya Pilkada sama Demonstrasi, jadi ya tetap jalan," kata Anies di Kawasan Pasar Santa, Jakarta Selatan, Jumat Malam (4/11/2016).

Anies mengatakan ia dan tim pemengannya fokus dalam kegiatan kampanye.

Karena itu, tidak ada satu pun dari tim pemenangannya yang ikut aksi unjuk rasa.

‎"Tim kampanye tidak ada yang terlibat ‎semua konsentrasi di Pilkada," katanya.

Anies menghimbau para pengunjuk rasa menjauhi aksi anarkis.

Aspirasi sebaiknya disampaikan dengan cara yang baik dan santun.

"Tunjukan bahwa kita ini negara demokrasi, semuanya saling menghormati," kata Anies.

‎Untuk diketahui unjuk rasa yang dilakukan sejumlah Ormas Islam berlangsung ricuh di depan istana negara pada Jumat malam.

Demo Ricuh, setelah polisi membubarkan massa, karena melebihi batas waktu aksi yang ditetapkan yakni pukul 18.00 WIB.