TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Juanda yang tepat berada di utara Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menjadi satu pusat berkumpul peserta aksi damai hari ini, Jumat (4/11/2016).

Sejak pagi sudah terlihat banyak orang dengan pakaian khas berwarna putih memadati Stasiun Juanda.

Suasana semakin padat lantaran banyak kelompok yang menunggu rombongan lain untuk menuju Masjid Istiqlal yang menjadi tempat dimulainya longmarch aksi damai menuju Istana Negara.

Padatnya Stasiun Juanda membuat petugas harus turun mengatur agar peserta aksi damai tidak memenuhi jalan keluar Stasiun Juanda.

Takbir pun bergema berkali-kali ketika suatu kelompok baru turun dari kereta menuju pintu keluar Stasiun Juanda.

Aksi longmarch akan dimulai setelah salat Jumat hingga sore hari.

Sementara itu jumlah warga Jakarta yang lalu lalang untuk beraktivitas di kawasan Stasiun Juanda tampak tidak sepadat hari biasanya, karena beberapa perusahaan di sekitar lokasi demo meliburkan karyawannya.

Rencananya, demonstran akan memulai aksinya seusai menunaikan salat Jumat berjemaah di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Setelah salat jumat, demonstran akan berjalan kaki menuju Kantor Bareskrim Polri di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara dan ke Gedung DPR/MPR RI.

Demonstrasi dilakukan untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena mengutip ayat suci saat berdialog dengan warga di Kepulauan Seribu.

Aksi demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi yang pernah digelar pada 14 Oktober 2016 lalu.