Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SPBU Pertamina di Cilincing Jual Solar Campur Air, Sejumlah Truk Mogok, Sopir Resah

Sejumlah sopir truk dan kontainer protes ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Budi Dharma, Cilincing bernomor kode 34-14203.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in SPBU Pertamina di Cilincing Jual Solar Campur Air, Sejumlah Truk Mogok, Sopir Resah
KOMPAS IMAGES
Aktivitas pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah sopir truk dan kontainer protes ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Budi Dharma, Cilincing bernomor kode 34-14203, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Hal itu terjadi lantaran sejumlah truk mengalami mogok akibat bahan bakar solar tercampur air.

Pantauan Warta Kota, wajah para sopir truk di SPBU 34-14203 murung sekaligus kesal.

Truk yang dikendarainya mengalami mogok, akibat tak mengetahui, jika bahan bakar solar tersebut bercampur dengan air.

Berimbas, truk-truk para sopir truk mengalami mogok.

Tak sedikit, para mekanik dari berbagai perusahaan truk-truk tersebut sibuk melakukan perbaikan mesin di depan SPBU Budi Dharma, serta di pinggiran Jalan Cacing ke arah Tanjung Priok.

"Saya mau ngisi bensin sudah ngantri dari jam 2 malam. Baru siang ini saya dapat solar di jam 9 pagi lah. Ya biasa saja, ngisi solar, abis itu ya balik lagi ke Tanjung Priok. Akan tetapi, pas di depan SPBU tempat saya ngisi, truk saya tiba-tiba mogok. Ternyata, datang satu persatu sopir dari arah Tanjung Priok ke sini di SPBU Budi Dharma. Pada teriak semua pak. Katanya solar itu bercampur dengan air. Ya jelas mogok mas," kata Wiji (53), selaku sopir truk trailer bernopol B9294UZ.

Berita Rekomendasi

Sambil membantu mekanik memperbaiki mesin truknya yang sudah bercampur dengan air, Wiji mengatakan, ada sekitar 30-an truk mengalami hal sama.

Nada yang cukup kesal Wiji megakui sempat dimaki-maki oleh atasannya, akibat telat ke pelabuhan Tanjung Priok.

"Gara-gara solarnya kecampur air jadinya ribet mas. Saya sempet dimaki-maki bos saya karena ya truk saya mogok. Ini sudah 3 jam lebih saya dan mekanik bahu membahu perbaiki truknya," kata Wiji kembali.

Salah seorang pegawai yang ada di SPBU Budi Dharma, Harti Sary (26) membenarkan terkait bahan bakar jenis solar tersebut telah tercampur dengan air.

Ia pun tak tahu menahu, bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

"Makanya, SPBU-nya ditutup dulu mas. Sebab, banyak truk yang mogok karena solarnya telah tercampur air. Saya enggak paham mas gimana itu bisa tercampur ya," ungkapnya.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas