Tim Ahok-Djarot Laporkan Penolakan Kampanye ke Bawaslu dan Polisi
Warga yang melakukan penolakan bukan merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi kampanye.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jerry Sambuaga, juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Djarot Saiful Hidayat, mengatakan penolakan kampanye terhadap pasangan calon terkesan sistematis dan diorganisir.
Warga yang melakukan penolakan bukan merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi kampanye.
"Contohnya di Rawa Belong (Jakarta Barat). Banyak warga bukan asli situ yang datang memprovokasi kemudian mengganggu dan akhirnya menimbulkan korban sampai ke rumah sakit," ujar Jerry dalam diskui di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Baca: Tim Ahok-Djarot Duga Penolakan Terhadap Ahok Terorganisir
Penolakan, menurut Jerry, datang dari warga di luar tempat kampanye yang berniat untuk sengaja melalakuan provokasi dan tindakan anarkis.
Kata Jerry, setelah ditelusuri warga sekitar lokasi kampanye justru tidak mengetahui siapa yang melakukan penolakan tersebut.
Namun Jerry senidiri mengaku belum tahu sipa yang mengorganisir penolakan tersebut.
"Bukan warga setempat yang niat datang ke tempat tersebut untuk melakuan aksi anarkis dan provokatif. Saya pikir ini tidak dibenarkan. Saya rasa ini harus dicegah," paparnya.
Menurut Jerry, penghalangan telah merugikan pasangan calon nomor urut dua tersebut untuk pemenangan pilkada.
Oleh karena itu pihaknya telah melaporkan adanya penghalangan tersebut ke pihak yang berwajib.
"Ini sudah dilaporkan ke Bawaslu dan kepolisian. Ini sudah diporses," pungkasnya.
Sebelumnya pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapat penolakan warga saat melakukan kampanye.
Terakhir penolakan terjadi saat ahok berkampanye di Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis lalu. Penolakan tersebut bukan untuk pertama kalinya.
Pada pekan pertama kampanye, penolakan warga bahkan menyebabkan Ahok dievakuasi menggunakan Angkot di wilayah Rawa Belong, Jakarta Barat.