Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan mempercepat dan memperluas ketersedian air bersih terpipa bagi warga Jakarta.

Permasalahan kurangnya akses warga terhadap air bersih ditemukan setelah pasangan calon yang disusung Gerindra dan PKS tersebut melakukan blusukan dalam dua pekan kampanyenya.

‎Cagub Anies Baswedan mengatakan ‎ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta merupakan hal yang sangat penting.

Sebab, air merupakan penunjang kehidupan manusia, baik itu untuk mencuci, mandi, hingga kosumsi.

Namun kenyataannya, warga Jakarta seringkali kesulitan dalam mengakses air bersih.

”Percepatan ketersediaan ini juga bertujuan untuk mengurangi penyedeton air tanah,” kata Anies, Senin (14/11/2016).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu akan memprioritaskan programnya tersebut kepada kalangan menengah ke bawah dengan memperluas kriteria penerima pemasangan pipa PAM gratis.

Khususnya bagi warga yang tinggal di rumah yang memiliki luas rumah 150 meter persegi ke bawah.

“Nantinya akan ada subsidi sebesar 80 persen pembayaran langganan air pada warga yang luas rumah di bawah 70 meter persegi dan yang tinggal di rusun milik pemerintah,” katanya.

Permasalahan akses terlihat dari cakupan persentase penduduk yang terlayani air bersih, dimana grafiknya stagnan pada 60 persen dari tahun 2012(PDAM 2012-2016 dan Jakarta Dalam Angka 2016).

Hal itu masih diperparah buruknya pelayanan(kebocoran pipa) dan kualitas air (keluarnya sedikit dan berbau).

Perluasan akses ke pumikiman warga juga akan dibarengi dengan peningkatan kapasitas produksi air baku dan air bersih. Anies-Sandi menargetkan peningkatan 30 persen dari data produksi tahun 2015 (kini hanya 5 persen) wilayah DKI.

Peningkatan juga diimbangi dengan tata kelola yang baik dengan memperluas peranan Dewan Sumber Daya Air Provinsi (DSAP) DKI Jakarta.

”Mereka akan melakukan kegiatan audit, penindakan terhadap konservasi sumber daya air, penggunaan air tanah komersil, dan pengembngan serta teknonlogi peningkatan sumber daya air,” ujar Cawagub Sandiaga Uno.

Sandiaga optimis dapat memenuhi kebutuhan air bersih DKI Jakarta yang mencapai 29.474 liter per detik dari kapsitas produksi air perpipaan sebesar 17.875 liter per detik.

Harapannya dengan air bersih yang berlimpah maka warga akan mempercepat pula perbaikan kualitas hidup dan kesehatan warga Jakarta.