TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang hansip bernama Cecep Mulya (40) diamankan kepolisian Polsek Cempaka Putih karena membawa kabur mobil pribadi milk Muslihudin (55) yang merupakan seorang perwira kepolisian.

"Pelaku kami amankan hari Sabtu (12/11) lalu, di sekitar Cempaka Putih," ucap Kompol Suyatno, Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2016).

Suyatno menceritakan, awalnya Cecep mengajak Muslihudin untuk berbisnis rental mobil pada 16 Juli 2016 silam. Korban dijanjikan akan mendapatkan keuntungan sebanyak 50 persen dari hasil merentalkan mobilnya.

"Korban yang beralamat di Bekasi Timur tergiur hingga menyerahkan mobil pribadinya ke Cecep. Namun setelah berbulan-bulan, pelaku tidak bisa dihubungi lagi," katanya.

Cecep tiba-tiba menghilang dan setelah ditelusuri oleh korban, ternyata ia sudah tak lagi bekerja sebagai hansip di daerah Cempaka Putih.

Kemudian Muslihudin melaporkan kerugian yang dialaminya ke Polsek Cempaka Putih. Mobil bermerk Toyota Avanza seharga Rp125 juta itu ternyata digadaikan oleh Cecep kepada seorang penadah, Humaidi (53), di daerah Ciawi, Bogor.

"Penadahnya juga sudah kami amankan saat berada di kawasan Juanda, Gambir, keesokan harinya," ucap Suyatno.

Dalam penangkapan ini, petugas menyita satu surat leasing atau gadai dan bukti perjanjian kerjasama sewa mobil.

"Kami masih mengejar pelaku lainnya. Sementara, penyidikan masih berlangsung untuk mencari tau apakah ada korban lainnya atau tidak," tuturnya.

Kedua pelaku kini mendekam di Rutan Polsek Cempaka Putih. Mereka dijerat dengan pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama tujuh tahun. (Rangga Baskoro)