TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochammad Iriawan, mengatakan aparat kepolisian masih akan melakukan pengamanan kepada tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Menurut dia, aparat kepolisian sudah mendapatkan jadwal kampanye oleh panitia dari KPU Provinsi DKI Jakarta mengenai paslon Cagub-Cawagub berkampanye di waktu-waktu tertentu.

"Jadi, kami langsung mengantisipasi. Semua paslon kampanyenya tak boleh ada yang mengganggu, mau paslon 1,2 atau 3 harus berjalan sesuai aturan yang ada," ujar Iriawan, kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/11/2016).

Dia menjelaskan, pengamanan dilakukan secara melekat kepada paslon Cagub-Cawagub.

Apabila salah satu dari paslon itu berkampanye di kecamatan, maka pihaknya menambahkan 1 satuan setingkat kompi (SSK).

Selain itu, kata dia, pengamanan dilakukan menyesuaikan dengan tingkat kerawanan di satu tempat.

"Personel melekat tetap, kalau kebutuhan untuk kampanye kami tambah, karena harus aman. Kalau kampanye di kecamatan, kami menambahkan 1 ssk, sekitar 90 orang kalau memang kurang kami tambah, klo cukup kami bisa kurangi," kata dia.

Apabila ada massa menolak dan menghadang salah satu paslon Cagub-Cawagub, menurut dia, tentu harus dibubarkan karena kampanye itu harus berjalan.

Sebanyak tiga paslon Cagub-Cawagub akan bersaing di Pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka yaitu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.