Polisi Sebut Penghadang Djarot di Kembangan Menyesal
NS adalah orang yang berhadapan dan berdialog dengan Djarot pada saat penghadangan itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah pendemo bersitegang dengan aparat saat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan blusukan di Karanganyar, Jakarta, Senin (14/11/2016). Meski sempat dihadang oleh pendemo dan mendapat penolakan dari beberapa massa namun Djarot tetap melakukan blusukan untuk mendengarkan aspirasi warga Karanganyar. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Saat blusukan pada 9 November 2016, Djarot mengajak pengunjuk rasa untuk berdialog.
Dia menyatakan bahwa dirinya akan melaporkan penolakan para pengunjuk rasa itu kepada Bawaslu.
"Kalau Bapak enggak setuju, nanti tanggal 15 enggak usah dipilih, Pak. Gitu aja, Pak. Enak toh," kata Djarot saat itu.
"Ini bukan masalah Pilkada, Pak. Ini masalah penistaan agama," kata orang itu menjawab Djarot.
"Kalau masalah penistaan agama ini ada pak polisi, Pak, sudah diproses oleh polisi. Gitu lho Pak, kenapa lihat aja Pak. Maaf ya, Pak," kata Djarot sambil meninggalkan pria tersebut.
Penulis: Nursita Sari
Berita Rekomendasi