Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi rencana dihapuskannya Ujian Nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud RI) Muhadjir Effendy, Wakil Kepala Sekolah SMPN 130, Jakarta Pusat, Edi Hermanto buka suara.

Ia mengatakan pihak sekolah akan mengikuti keputusan Mendikbud tersebut jika memang benar diterapkan.

"Sekolah ini ikut dari atas aja, yang penting keputusan dari atas (Mendikbud), kita tinggal ikutin aja," ujar Edi, saat ditemui di SMPN 130, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).

Keputusan itu, kata Edi, tetap akan dilakukan jika masa diberlakukannya seminggu sebelum Ujian Nasional digelar.

Ia menegaskan, hal tersebut termasuk jika persiapan Ujian Nasional telah dilakukan.

"Walaupun tinggal seminggu besok misalnya dikatakan nggak usah ada ujian nasional, ya kita nggak adain ujian nasional," jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, pihak sekolah tidak mungkin membuat sendiri dan menerapkan peraturan terkait hal tersebut sesuka hati.

"Kan nggak mungkin bikin aturan sendiri," katanya.

Sebelumnya, Kemendikbud RI berencana akan menghapus Ujian Nasional, mulai dari tingkat SMP hingga tingkat SMA/SMK.

Kendati begitu, penghapusan tersebut hanya akan diberlakukan untuk sekolah yang berada di atas standar nasional skor akademik dan nilai integritasnya.

Menurut Mendikbud Muhajir Effendy, Ujian Nasional selama ini hanya bertujuan untuk pemetaan sekolah secara nasional.

Sedangkan saat ini, sekolah yang levelnya berada di atas standar nasional sudah semakin banyak.