Ahok Disarankan Berjaga-jaga, Rumah Lembang Disterilisasi Sementara
"Nggak ada bom gak ada apapun. Hanya saja memang kita semua juga pengin pulang gitu lho," kata Clara.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Clara Tampubolon, Anggota Tim Kampanye Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, mengimbau kepada warga pendukung Ahok-Djarot untuk sementara tidak datang ke Rumah Lembang hingga Selasa (6/11/2016) mendatang.
"Kami akan memulai hari selasa, karena hari Senin nanti akan ada jadwal debat di salah satu kampus di Tangerang," kata Clara di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2016).
Untuk itu, jajaran tim kampanye mengimbau kepada warga pendukung untuk lekas kembali pulang ke rumah masing-masing.
Baca: Gerindra Bandingkan Perlakuan Polisi Terhadap Ahmad Dhani dengan Ahok
Clara menyebut tidak ada maksud apa-apa atas pengosongan Rumah Lembang.
"Oh nggak-nggak ada, bom juga nggak ada. Nggak ada bom gak ada apapun. Hanya saja memang kita semua juga pengin pulang gitu lho," katanya.
"Kan kalo tim pemenangan pulang, untuk apa ke sini gitu lho. Warga mengimbau jangan sampai ke Rumah Lembang, di tengah jalan ada apa-apa kan," dia menambahkan.
Pasalnya, siang tadi warga yang datang di Rumah Lembang sekitar 50 jumlahnya.
Mereka gagal bertemu calon gubernur nomor urut dua itu.
Sebagian warga yang hadir, memaklumi kondisi yang tengah terjadi.
Sebab, aksi damai Bela Islam Jilid III sedang berlangsung di Monas.
"Saya kira ada mas (Ahok), kemaren katanya gitu," kata Sukma (35), warga Palmerah yang datang ke lokasi Rumah Lembang.
Ahok Disarankan di Rumah
Berakhirnya aksi Bela Islam Iilid III usai Salat Jumat, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disarankan untuk tidak melakukan berjaga dan menjaga keselamatan bapak dirinya.
"Nggak kemana-kemana juga. Beliau juga tidak blusukan karena memang saat ini dianjurkan bapak Kapolri dan Panglima TNI," kata Clara di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2016).