Menteri Perdagangan Ajak Masyarakat Belanja di Sarinah
Pengunjung bisa menikmati mesin waktu di Sarinah, membayangkan tahun 1966, tempat belanja yang pakai AC, eskalator dan mesin kasir listrik
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari bebas kendaraan bermotor atau yang populer disebut car free day sudah menjadi ajang berbagai lapisan masyarakat untuk berkespresi dengan cara-cara kreatif.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang bersama jajaran Kementerian Perdagangan berjalan santai sambil mempromosikan pusat perbelanjaan Sarinah.
"Saya mau mengajak masyarakat bernostalgia dan tidak melupakan Sarinah karena bersejarah apalagi di dalamnya banyak produk Indonesia bermutu tinggi," ujar Enggar kepada wartawan, Minggu (4/12).
Enggar mengakui Sarinah harus berusaha keras bersaing dengan pusat-pusat perbelanjaan yang lebih modern yang nyaman.
Namun, Enggar mengingatkan, yang dijual Sarinah tidak cuma produk, tapi pelajaran sejarah.
"Jangan lihat hanya kondisi sekarang. Kita bisa menikmati mesin waktu berkunjung ke Sarinah karena tahun 1966, sudah punya tempat belanja yang pakai AC, eskalator alias tangga jalan, dan mesin kasir listrik," kata Enggar disambut tawa.
Enggar melanjutkan, "Anda mungkin sekarang tertawa, tapi bayangkan setengah abad lalu. Presiden Obama saja ingat dengan Sarinah," katanya.
Presiden AS Barrack Obama memang pernah menyampaikan kenangannya tentang Sarinah di sela-sela kunjungan kenegarannya pada November 2010 lalu.
Ditanya apakah acara ini berhubungan dengan acara "Kita Indonesia" di Bunderan HI, Enggar mengatakan, saat ini politik sedang hangat, jadi segala sesuatu bisa dihubung-hubungkan.
"Minggu lalu Kemendag bikin acara dengan UKM binaan di car free day tidak ada pertanyaan apa-apa," katanya.
Pekan lalu, Kemendag menggelar pameran UKM binaan pada saat car free day di kawasan SCBD.
Enggar juga mengingatkan bahwa di Sarinah sekarang banyak produk Indonesia bermutu, mulai dari cokelat, kopi, batik dan kain-kain lainnya, perhiasan sampai kerajinan.